MERINDING! Ajudan Gus Dur Ceritakan Kisah Horor di Istana Merdeka

- 19 Oktober 2022, 16:13 WIB
MERINDING! Ajudan Gus Dur Ceritakan Kisah Horor di Istana Merdeka
MERINDING! Ajudan Gus Dur Ceritakan Kisah Horor di Istana Merdeka /Tangkap Layar YouTube Wasis Kubro Chanel

PORTAL MAJALENGKA - Mantan ajudan PResiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang bernama Priyo Sambada membongkar cerita horor saat bertugas di istana kepresidenan.


Priyo Sambada memang pernah bekerja sebagai staf pribadi Gus Dur yang saat itu harus siap melayani orang nomor satu di Republik Indonesia.

Lantas karena tugasnya yang harus melayani Gus Dur setiap waktu membuat sang ajudan terpaksa harus menginap di istana kepresidenan.

Baca Juga: Keramat Wali Gus Dur Ini Bikin Wakil Ketua Komisi Yudisial Kebingungan

Dijutip Portal Majalengka dari Youtube KKW, ajudan Gus Dur menceritakan bahwa dirinya masuk ke dalam kamar untuk beristirahat selalu di atas jam 12 malam. Hal itu dilakukannya karena harus menemani Gus Dur terlelap terlebih dahulu.

Priyo Sambada menyatakan jika kamarnya yang berada di Wisma negara ada di lantai 3 dan kondisinya saat itu sangat lelah usai bekerja, terlebih dia hanya sendirian kala itu.

Di Wisma negara tersebut, ajudan Gus Dur itu menjelaskan bahwasannya terdapat puluhan kamar. Akan tetapi menurutnya kamar tersebut tidak ada yang mengisinya. Di sana juga terdapat enam lantai dan lantai 6 berisikan aula.

Baca Juga: Gus Dur Dikenal oleh Wali Allah, Abah Guru Sekumpul: Siapa yang Menghinanya Pasti Kualat!

"Saya juga merinding, juga karena banyak cerita tapi saya capek saya jalan dari Istana Merdeka kira-kira jaraknya 300 meter ujar," ujar ajudan Gus Dur Priyo Sambada.

Ia mengatakan bahwa, jalan menuju ke Wisma negara harus melewati pohon keramat. Bahkan pohon keramat tersebut disebut-sebut kerap terlihat perempuan bergelantungan sambil tertawa atau menangis.

Saat melewatinya, ajudan Gus Dur itu mengaku selalu berdoa hingga tak berani melihat ke atas karena adanya pohon keramat tersebut.

Baca Juga: Kirun Sampai Tertawa Melihat Keramat Wali Gus Dur Mampu Menghindar dari Malaikat Izroil

"Saya bilang, masa iya sih tega nakutin saya, orang capek kerja, saya lewat memang merinding juga auranya udah nggak enak banget," tuturnya.

Ajudan Gus Dur itu menceritakan bahwa keadaan saat itu sangatlah sunyi, senyap, dan bikin merinding. Lantas ia pun bersyukur bisa melewati pohon keramat tersebut tanpa adanya kejanggalan dan tiba di depan Wisma negara.

Usai sampai di Wisma negara, Priyo Sambada lantas segera masuk ke lift dan memencet tombol ke lantai yang ia tuju.

Kejadian horor pun dimulai saat lift tidak menuju lantai yang ditujunya itu. Bahkan lift terus melesat ke atas menuju lantai yang paling atas yang disebut-sebut merupakan tempat paling horor.

Meski sudah memencet tombol, lift masih terus melesat ke atas hingga berhenti di lantai 6. Padahal, lantai 6 itulah yang disebut-sebut merupakan tempat paling horor. Di sana terdapat piano hingga gamelan jawa yang kerap berbunyi sendiri.

Lantas ajudan Gus Dur keluar dari lift dan mendapati seorang perempuan yang sedang duduk di salah satu meja yang membelakanginya.

"Dia menunduk di atas meja itu, saya bisa lihat tenguknya, perempuan rambutnya kuning pirang, digelung ke atas dan pakai roknya bagus berenda-renda warna terang," ungkap ajudan Gus Dur itu.

Meski saat itu kondisi lantai 6 sangat gelap, namun Priyo Sambada masih dapat melihat sekitar cukup detail karena jarak yang tidak terlalu jauh.

Ia mengatakan bahwa perempuan itu menangis sesenggukan yang membuatnya langsung lemas tak berdaya.

"Yang saya khawatirkan saat itu saya dipaksa untuk menyaksikan itu, dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi lagi. Itu yang saya takutkan," lanjutnya.

Akan tetapi, hal yang ia khawatirkan malah terjadi. Tak begitu lama, perempuan itu bangun dari mejanya dan perlahan menengok ke arah ajudan Gus Dur diiringi suara tangisan.

"Dan seingat saya dia menoleh nggak sama badannya, melainkan menoleh hanya kepalanya. Saya saksikan dia mengusap air matanya dengan anggun, wajahnya cantik sekali, tipikal bule putih Eropa," terang ajudan Gus Dur.

Akhirnya perempuan itu melihat ke arah matanya dan Priyo Sambada merasa ingin pingsan.

"Tetapi senyum perempuan tersebut sangat manis dan cantik hanya setelah tersenyum sepersekian detik itu, pintu lift menutup turun dan terbuka di lantai 3," katanya.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube KKW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x