Network
PORTAL MAJALENGKA - Jika mengingat nama Gus Dur, sudah hampir pasti erat kaitannya dengan keramat atau karomah yang dimilikinya.
KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memang dikenal sebagai salah satu Wali Allah yang pernah dimiliki bangsa Indonesia.
Semasa masih hidupnya, Gus Dur selalu menyimpan cerita unik yang kerap ia kisahkan kembali ke keluarga, jamaah, atau orang terdekat lainnya. Tak jarang penuturannya tersebut membuat pendengar terpukau sekaligus merasa tidak percaya.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Gegara VAR, Manchester City Ketiban Apes Saat Melawan Copenhagen
Gus Dur senang berbaur dengan berbagai lapisan masyarakat, pintu rumahnya selalu terbuka untuk semua kalangan. Itulah mengapa kala itu kisah uniknya seakan tidak habis dan seakan selalu ada yang baru.
Salah satu yang mungkin dikenang ialah saat rumahnya dikunjungi pria asal Tulungagung bertampang cukup menakutkan.
Dikutip Portal Majalengka dari youtube KKW, saat itu kerabat Gus Dur yang juga merupakan penulis buku Islami bernama Media Zainul Bahri mengisahkan kejadian yang unik pada diri Gus Dur.
Baca Juga: Update Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Sebut Bakal Ada Aturan Baru dan Akan Disampaikan Ke Presiden
Ketika itu, ia tengah sowan ke kediaman Gus Dur. Di sana ia melihat ada seorang tamu berambut gondrong sedang mencium tangan Gus Dur kemudian pamit pulang.
Saat ia duduk, sosok yang dikaguminya itu mulai mengawali perbincangan dengannya.
"Kamu tahu nggak orang berambut gondrong tadi yang minta doa? Ia adalah ketua geng motor gede di Tulungagung Jawa Timur. Ketua Geng itu minta saya agar bisa mengisi pengajian untuk pecinta motor-motor gede?," kata Gus Dur saat itu.
Baca Juga: Dugaan Ada Sosok Kuat di Balik Tragedi Kanjuruhan, TGIPF: Kok Bisa Polres Malang Tunduk?
Awalnya Gus Dur beranggapan bahwa pengguna motor gede atau moge di Jawa Timur paling hanya 10 anggota saja. Maka ia pun hanya mengatakan mudah-mudahan bisa datang tanpa adanya halangan.
Gus Dur kemudian menceritakan bahwa akhirnya ketua geng ini datang kembali menemuinya. Ia kembali menagih Gus Dur untuk mengisi pengajian.
Lantas Gus Dur pun datang untuk mengisi pengajian yang berlokasi di stadion Tulungagung Jawa Timur. Ternyata jamaah yang datang sangat ramai hingga mencapai 50 ribuan pecinta moge.
Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Walisongo Hanya Ada di Pulau Jawa
Namun demikian Gus Dur tidak bisa memastikan angka tersebut lantaran saat itu kondisi mata Gus Dur tidak sepenuhnya jelas dalam melihat.
Gus Dur mengatakan kepada Bahri bahwasannya ketua geng moge tersebut pekerjaannya adalah masuk ke dalam laut cukup lama, yakni 3 hari tidak keluar-keluar.
Setelah 3 hari dari laut, ia keluar membawa banyak ikan lalu dibagikan kepada tetangga-tetangganya. Gus Dur menegaskan bahwa ketua geng motor itu merupakan orang yang sakti.
Baca Juga: Ustadz Zainuddin Asal Dermo Plosoklaten Kediri Dimutilasi PKI dan Potongan Tubuhnya Disebar
Sebagian orang mungkin tidak begitu saja percaya apa yang dikatakan oleh Gus Dur. Mereka menganggap geng motor itu menggunakan alat penyelam ketika berada di laut.
Namun Gus Dur mematahkan pendapat tersebut dan menilai bahwa orang itu punya kemampuan supranatural layaknya keramat seorang wali.
"Rasa-rasanya tidak mungkin, tapi wong namanya juga supranatural. Tapi ini fakta jadi tamunya Gus Dur itu memang aneh-aneh dan unik-unik. Inilah panggungnya dia," kata Bahri.***
