Inilah Alasan Kenapa Walisongo Hanya Ada di Pulau Jawa

- 11 Oktober 2022, 23:55 WIB
Inilah Alasan Kenapa Walisongo Hanya Ada di Pulau Jawa
Inilah Alasan Kenapa Walisongo Hanya Ada di Pulau Jawa /Tangkapan layar youtube/ Imam Basri Alwi

PORTAL MAJALENGKA – Walisongo merupakan sebutan dari jaringan ulama yang menyebarkan Islam di Nusantara khususnya tanah Jawa pada abad 14.

Kisah para ulama yang menyebarkan Islam di tanah Jawa dan dikenal dengan sebutan Walisongo memiliki kisah tersendiri.

Dalam catatan sejarah, sebutan Walisongo hanya ada di pulau Jawa. Hal ini tidak dijadikan sebuah keputusan bahwa wali Allah hanya ada di pulau Jawa saja.

Baca Juga: Habib Luthfi Bin Yahya Menjelaskan Sejarah Singkat Walisongo

Di luar Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, NTT, NTB, dan Papua juga terdapat wali Allah yang menyebarkan Islam.

Keberadaan Walisongo yang hanya ada di pulau Jawa tidak lepas dari kondisi pulau Jawa sejak dulu memiliki penduduk terpadat dan sudah menjadi pusat perdagangan di Nusantara.

Pulau Jawa yang berbentuk panjang, dan memiliki tempat yang subur menjadi salah satu alasan utama untuk para saudagar berlabuh di pulau Jawa. Seperti para saudagar dari Makkah, Persia, India, dan bahkan China.

Baca Juga: Ustadz Zainuddin Asal Dermo Plosoklaten Kediri Dimutilasi PKI dan Potongan Tubuhnya Disebar

Seperti tempat yang ada di antara Gunung Merapi, merupakan lembah subur yang dialiri oleh sungai-sungai besar dan kecil.

Lembah subur di antara Merapi-Merbabu dan Sumbing-Sindoro dialiri Sungai Progo dan Elo. Dalam sejarahnya merupakan sebuah daerah tempat “dilahirkannya” areal persawahan dengan irigasi.

Lahan persawahan padi di Jawa adalah salah satu yang tersubur di dunia. Karena tanahnya merupakan endapan fasies Gunung Api yang kaya akan zat hara.

Baca Juga: Tes Kejelian Mata, Kamu Bisa Cari 5 Perbedaan pada Gambar Ini dan Seberapa Jeli Matamu

Dari kawasan inilah munculnya peradaban di Tanah Jawa dengan kelahiran kemaharajaan Mataram pada abad ke-7-8 Masehi.

Kekayaan alam yang ada di pulau Jawa menjadikan pulau padat penduduk. Sebenarnya hutan di pulau Jawa tidak selebat hutan tropik misalnya Sumatra dan Kalimantan. Karena umumnya merupakan hutan tersier dan sedikit hutan sekunder.

Karena bertambahnya penduduk dan pencetakan areal persawahan hutan di Pulau Jawa menjadi sempit.

Baca Juga: LEBIH LENGKAP! 12 Fakta Tragedi Kanjuruhan Versi Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil

Secara geologik, pulau Jawa merupakan kawasan episentrum gempa bumi. Karena dilintasi patahan kerak bumi lanjutan patahan kerak bumi dari pulau Sumatera, yang berada dilepas pantai selatan pulau Jawa.

Namun demikian, pulau Jawa mampu menarik para saudagar muslim untuk berlabuh dan menetap di pulau Jawa. Seperti para Walisongo yang dalam catatan sejarah berasal dari wilayah Timur Tengah.

Munculnya kerajaan yang bernuansa Islam terjadi di daerah pesisir utara Jawa, seperti Gresik, Tuban, Demak, Cirebon, Jakarta, dan Banten.

Baca Juga: Babak Baru Pembunuhan Brigadir J, Sidang Ferdy Sambo Mulai Dijadwalkan Pekan Depan

Pusat-pusat Islam dulunya merupakan pelabuhan yang ramai dikunjungi para saudagar dari berbagai bangsa.

Agaknya dari Arab, Persia, dan saudagar dari belahan barat Nusantara berperan aktif dalam penyebaran Islam di Jawa.

Setelah terbentuknya majelis dakwah yang di kemudian hari dikenal dewan wali atau Walisongo, penyebaran Islam di Nusantara, khususnya Pulau Jawa semakin massif dan sistematis.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Atlas Sejarah Indonesia Masa Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x