Abu Nawas Curi Tas Jelek Milik Pemuda Miskin, Guna Menyadarkannya

- 8 Oktober 2022, 16:05 WIB
Cerita Abu Nawas. Abu Nawas Curi Tas Jelek Milik Pemuda Miskin, Guna Menyadarkannya
Cerita Abu Nawas. Abu Nawas Curi Tas Jelek Milik Pemuda Miskin, Guna Menyadarkannya /tangkapan layar/youtube@humorsufiofficial

PORTAL MAJALENGKA - Guna menyadarkan pemuda miskin, Abu Nawas mencuri tas jelek miliknya.

Abu Nawas terkenal dengan sosok yang humoris. Sehingga tak jarang masyarakat terhibur dengan tingkah lakunya.

Abu Nawas merupakan tokoh sufi juga penyair terkenal yang cerdik dan cerdas.

Baca Juga: Diperintah Raja Harun Al-Rasyid Terjun dari Atas Menara Istana, Abu Nawas: Dasar Raja Tidak Punya Otak

Abu Nawas merupakan salah satu tokoh sufi yang hidup sezaman dengan Raja Harun Al Rasyid yang merupakan Raja Bani Abbasiyah di Baghdad, Irak.

Seperti biasa saat merasa bosan Abu Nawas akan menghabiskan waktunya dengan berjalan-jalan keliling kampung.

Saat di perjalanan, Abu Nawas bertemu seorang pemuda yang terlihat sedang bersedih hati.

Baca Juga: Abu Nawas Curi Ayam Tetangganya yang Kikir, Demi Menyadarkannya

Wajahnya terlihat sangat murung seperti tidak ada sesuatupun yang bisa membuatnya bahagia.

Abu Nawas lalu menghampirinya dan bertanya

"Hai anak muda kau nampak sangat sedih, apa yang membuat hatimu gundah," tanya Abu Nawas.

Baca Juga: KOCAK! Kisah Rumah Wali Sufi Abu Nawas Bisa Bertasbih, Ternyata Begini Aslinya

Si pemuda mengangkat tas jeleknya dan berkata

"Aku tidak mempunyai apa-apa di dunia ini hanya tas jelek ini yang aku punya,"

"Kasihan sekali," batin Abu Nawas.

Saat itu Abu Nawas pun berpikir bagaimana caranya untuk mengobati kesedihan pemuda itu.

Akhirnya Abu Nawas pun menemukan ide, Ia pun mencoba mengalihkan perhatian si pemuda itu

"Lihat ada monyet di sana," teriak Abu Nawas.

"Mana?," tanya si Pemuda.

Saat perhatian si pemuda teralihkan, Abu Nawas langsung mengambil tas jeleknya dan membawanya lari.

Si pemuda miskin itu mencoba mengejarnya namun Abu Nawas terlalu cepat berlari.

Pemuda itu pun menangis sekeras-kerasnya.

"Kembalikan padaku tas itu, itu harta milikku satu-satunya," teriaknya sambil menangis.

Setelah jaraknya sudah agak jauh Abu Nawas menaruh tas si pemuda di tengah jalan, Ia pun lalu bersembunyi di semak belukar.

Tidak lama kemudian si pemuda datang dan melihat tasnya dengan penuh bahagia.

Si pemuda segera berlari mengambilnya

"Alhamdulillah tasku, aku kira telah kehilangan tas ini," ucapnya sambil tersenyum senang.

Abu Nawas pun ikut tersenyum dari balik semak belukar.

"Akhirnya ia bisa juga bergembira ia tahu caranya bersyukur walaupun hanya punya tas jelek," kata Abu Nawas dalam hati.

Kemudian Abu Nawas keluar dari persembunyiannya dan menghampiri pemuda tersebut

"Hei bukankah kamu tadi yang mencuri tasku," ucap si pemuda penuh emosi.

"Sabar dulu wahai pemuda, saya tidak bermaksud mencuri tasmu, saya hanya ingin mengajarkanmu bersyukur meskipun hanya mempunyai tas jelek," hujat Abu Nawas.

"Waktu pertama aku melihatmu kau tampak sedih karena hanya memiliki tas jelek dan sekarang bukankah kamu bahagia dengan tas jelekmu?," tanya Abu Nawas.

"Iya benar kamu benar sekali. Terima kasih telah mengingatkanku betapa pentingnya rasa bersyukur," balas si pemuda.

Keduanya akhirnya terlihat akrab. Abu Nawas lalu mengajak pemuda itu jalan-jalan.

Di sepanjang perjalanan Abu Nawas selalu menghiburnya dengan cerita-cerita lucu.

Terlihat si pemuda tertawa dan terlihat sangat bahagia. Tidak berapa lama mereka berdua berpapasan dengan rombongan pelayat yang sedang mengiringi jenazah.

Terlihat sang istri jenazah berjalan di belakang keranda sambil menangisi kepergian suaminya. Samar-samar namun tetap jelas.

Abu Nawas dan si pemuda menyimak ratapan dari istri jenazah tadi.

"Suamiku kenapa kau pergi begitu cepat apa yang akan kau lakukan di tempat sempit itu tempat yang bahkan selembar tikar pun tidak ada di sana," kata istri jenazah itu meratap.

Abu Nawas yang sejak tadi menyimak perkataan istri jenazah itu lalu memandangan si pemuda yang berjalan bersamanya.

"Kejar dan tegak mereka, apa kau tak dengar? mereka akan berkunjung ke rumahmu," ujar Abu Nawas sambil bercanda.

"Kurang ajar kau Abu Nawas," sahut si pemuda sambil tertawa.

Abu Nawas dan pemuda itu pun akhirnya melanjutkan perjalanannya.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube Juha Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah