Mereka berdua menggelar sajadah di samping tenda.
Mereka berdua berdzikir dan berdoa di luar tenda tanpa atap yang menghalangi panasnya matahari di Arafah.
Baca Juga: Tidak Disangka, Ini Penyebab Pidato Gus Dur Bikin Pemuka Yahudi Menitikkan Air Mata
Tiba-tiba Gus Dur berbisik kepada H Masnuh:
“Ji, lihatkan langit ya. Kalau langitnya terbelah segera beritahu saya dan kita langsung berdoa. Sampeyan baca doa sapu jagat aja sampai langit itu menutup kembali.”
Setelah beberapa saat menunggu, tiba-tiba H Masnuh tergopoh-gopoh dan bilang ke Gus Dur.
“Gus.. Gus.. Langitnya sudah membelah."
Dan Gus Dur segera merapal doa-doa. Begitu juga H Masnuh membaca doa yang diperintah Gus Dur.
Keduanya membaca doa terus, sampai langit tertutup kembali.
Setelah langit menutup kembali, Gus Dur segera mengajak H Masnuh untuk kembali masuk tenda.