GUS MUWAFIQ Bongkar Keramat Wali Mbah Hasyim Asy'ari Kakek dari Gus Dur

- 28 Agustus 2022, 19:30 WIB
 Kisah keramat mbah Hasyim Asy'ari, kakek Gus Dur diceritakan Gus Muwafiq.
Kisah keramat mbah Hasyim Asy'ari, kakek Gus Dur diceritakan Gus Muwafiq. /Tangkap layar youtube.com/Santri Story Official

PORTAL MAJALENGKA - Menjadi salah satu pentolan ulama Nahdhatul Ulama, Gus Muwafiq yang memiliki nama asli KH Ahmad Muwafiq kerap mengisahkan keramat yang dimiliki para wali.

Salah satu ulama yang dikisahkan oleh Gus Muwafiq yang diyakini memiliki keramat wali adalah KH Hasyim Asy'ari atau Mbah Hasyim Asy'ari, yang merupakan pendiri jam'iyah terbesar yaitu Nahdhatul Ulama.

Dalam salah satu ceramahnya Gus Muwafiq ungkapkan kehebatan keramat wali yang dimiliki Mbah Hasyim Asy'ari.

Baca Juga: Keramat Gus Dur Dipanggil Mbah Hasyim Asy'ari

Mbah Hasyim Asy'ari sendiri merupakan kakek dari KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang menjadi Presiden Republik Indonesia keempat.

Kakek dari Gus Dur ini memiliki keramat wali dengan memiliki kecerdasan di atas manusia biasa, hingga Mbah Hasyim Asy'ari mendapatkan gelar Hadratussyekh.

Gelar Hadratussyekh yang disandang oleh KH Hasyim Asy'ari atau kakek dari Gus Dur bukanlah gelar yang sembarangan.

Gelar Hadratussyekh hanya bisa didapat dengan cara yang luar biasa sulitnya, dengan beberapa syarat yaitu harus hafal Kutubus Sitah dan menguasai ilmu Rijalul Hadits.

Di Indonesia sendiri waktu itu hanya ada dua orang yang dapatkan gelar itu, yaitu Kyai Hasyim Asy'ari dan Syaikhoh Fatimah.

Baca Juga: Mbah Hasyim Asy’ari Muda Menggendong Nabi Khidlir

Hal ini disampaikan oleh Gus Muwafiq dalam acara majelis Ahad Wage yang rutin digelar di gedung PWNU DIY.

Gus Muwafiq mengatakan bahwa semua orang menghormati KH Hasyim Asy'ari, baik itu orang-orang yang belajar di Mekah maupun orang-orang yang ada di Nusantara.

Semua orang tahu standar keilmuan Kyai Hasyim Asy'ari seperti apa saat di Mekah Al Mukaromah yang belajar pada ulama-ulama besar dunia.

Begitupun di Nusantara, KH Hasyim Asy'ari belajar pada ulama-ulama ternama bahkan banyak diyakini guru KH Hasyim Asy'ari adalah para wali Allah.

Semua tahu saat mondok di tempat Mbah Kholil Bangkalan Madura, KH Hasyim Asy'ari itu tidak pernah mengaji.

Baca Juga: JARANG YANG TAHU, Kesaktian Gus Muwafiq yang Berjalan Kaki Keliling Pulau Jawa  dalam 3 Hari

Tapi kalau disuruh ngaji pasti sangat pintar, dan sangat mudah dalam menangkap pelajaran apapun.

Gus Muwafiq menjelaskan bahwa Kyai Hasyim Asy'ari tidak mengaji bukan lantaran malas.

Tapi Kyai Hasyim Asy'ari tidak mengaji lantaran selalu diminta tolong oleh gurunya Mbah Kholil Bangkalan ketika hendak mengaji.

Jika hendak mengaji kyai Kholil Bangkalan menyuruh kyai Hasyim Asy'ari mencari kayu bakar atau mengambil air untuk memasak.

"Kyai Hasyim Asy'ari menurut saja perintah Mbah Kholil Bangkalan tanpa membantah," lanjut Gus muwafiq.

Baca Juga: BERAPA TINGGI Tubuh Nabi Adam AS, Gus Muwafiq Ceritakan Sejarahnya

"Ketika hendak mengaji setelah menunaikan tugas, Mbah Kholil Bangkalan menjawab Wallahu a'lam Bis-showab selalu begitu," ucap Gus Muwafiq.

"Jadinya Kiai Hasyim Asy'ari tidak punya waktu untuk mengaji, tapi kalau diminta untuk mengaji ya pintar," ucap Gus Muwafiq.

"Barangkali itulah kurikulum wali, pelajaran wali itu kan lewat frekuensi. Tinggal menyesuaikan frekuensi, kalau frekuensinya sudah sama maka nyambung," lanjut Gus Muwafiq.

"Itu seperti hardisk dan flash disk saja tinggal copy paste sudah jadi," kata Gus Muwafiq yang disambut gelak tawa para hadirin.

"Bagaimana agar frekuensi itu bisa sama? Murid tidak punya suudzon dengan gurunya," lanjut Gus Muwafiq.

Baca Juga: Kisah Abu Nawas Dikerjai Istri hingga Menangis tapi Ujungnya Bikin Ngakak

"Kalau zaman sekarang banyak sekali murid suudzon sama gurunya, malahan banyak kasus orang tua yang melaporkan guru-guru," jelas Gus muwafiq.

Pada kesempatan tersebut Gus muwafiq juga menjelaskan bahwa Kyai Hasyim Asy'ari memiliki akhlak dan adab yang luar biasa dengan Nabi Muhammad SAW.

Selama di Mekah semua orang tahu Kyai Hasyim Asy'ari tidak pernah memakai sandal dan tidak berak di tanah suci.

"Kalau mau buang hajat harus keluar dari tanah suci," terang Gus muwafiq.

"Nggak enak memakai sandal dan buang hajat di tanah suci ada makam Nabi Muhammad SAW," ujar Kiai Hasyim Asy'ari.

Baca Juga: BOCAH KECIL Hanyut Terbawa Arus Aliran Sungai Cipelang Jatitujuh Majalengka

Semasa hidupnya Bung Karno, kalau ziarah ke makam Kiai Hasyim Asy'ari juga selalu lepas sandal.

"Karena menghormati kyai Hasyim Asy'ari, Bung Karno tahu begitu besar jasa Kyai Hasyim Asy'ari untuk republik ini," tandas Gus muwafiq. Sholu 'ala Nabi Muhammad. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah