RAJA JIN KAGUM! Berikan Bonus Ganda untuk Abu Nawas Berkat Kejujurannya Memilih Sebuah Kapak

- 23 Agustus 2022, 22:25 WIB
ILUSTRASI : Kisah Abu Nawas yang diuji Raja Jin.
ILUSTRASI : Kisah Abu Nawas yang diuji Raja Jin. /Nur Aliem Halvaima /sumber; Fanspage Facebook Abu Nawas / Achmad fauzi/ Kabar Besuki / Posjakut

 

PORTAL MAJALENGKA - Siapa yang tidak kenal sosok penyair ternama dari kalangan bangsa Arab ini. Dia adalah Abu Nawas.

Selain dikenal sebagai penyair, Abu Nawas yang bernama lengkap Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami ini juga seorang sufi.

Hidup di zaman Raja Harun Al Rasyid dari Dinasti Abbasiyah, Abu Nawas lebih menampakkan diri sebagai orang yang kontroversi.

Di samping itu Abu Nawas merupakan sosok yang cerdas dan cerdik dalam menyelesaikan persoalan yang menimpanya.

Baca Juga: TIDAK BASAH! Begini Cara Abu Nawas Berkuda di Tengah Hujan Deras yang Membuat Raja Harun Al Rasyid Heran

Tidak hanya cerdik dan jenaka, Abu Nawas sang Wali Sufi juga dikenal sebagai seorang ahli yang sangat jujur. Kejujuran Abu Nawas sang Wali Sufi inilah yang membuat Raja Harun Al-Rasyid semakin mengaguminya.

Berkat kejujuran Abu Nawas, Raja jin berikan hadiah ganda pada Abu Nawas lantaran dinilai jujur oleh Sang Raja Jin. Sebelumnya Raja Jin mencoba kejujuran yang dimiliki Abu Nawas.

Walaupun Raja Harun Al-Rasyid menutupi rasa kagum atas kejujuran dan kecerdasan yang dimiliki Abu Nawas sang Wali Sufi ini.

Namun tidak semua orang percaya dengan kejujuran yang dimiliki Abu Nawas, tidak tanggung-tanggung yang tidak percaya dengan kejujuran Abu Nawas ini adalah Jin.

Baca Juga: KOCAK! Begini Jawaban Abu Nawas Ketika Ditanya Warna Angin

Abu Nawas memang selalu berhasil mematahkan teka-teki yang ditujuakan padanya dengan alasan yang masuk akal. Sepak terjangnya yang demikian membuat penasaran kaum jin dan ingin mengujinya.

Dalam menafkahi keluarganya Abu Nawas bekerja sebagai tukang kayu. Setiap pagi Abu Nawas rajin ke hutan untuk menebang kayu dengan kapak andalannya, lalu kayu tersebut dijual ke pasar dan uangnya untuk menafkahi keluarga.

Suatu ketika saat Abu Nawas dalam perjalanan di hutan, kapak yang biasa dibawanya jatuh ke dalam jurang. Tanpa kapaknya dia tidak dapat bekerja seperti biasanya. Kapak itu adalah satu-satunya peralatan yang dia punya.

Kejadian tersebut membuat Abu Nawas bersedih. Dia lalu memutuskan balik ke rumahnya dalam perasaan yang sangat sedih.

Tiba-tiba di tengah perjalanan dating jin yang menyamar sebagai seorang laki-laki berbaju putih. Jin itu datang dan menggoda Abu Nawas yang kondisinya sedang tidak stabil.

Baca Juga: Jawaban Cerdik Abu Nawas Saat Dijebak oleh Gubernur

“Abu Nawas Kenapa kamu kelihatan seperti sedih,” tanya jin itu.

“Itu kapak saya satu-satunya telah jatuh ke jurang, kalau begini bagaimana saya bisa bekerja,” jawab Abu Nawas dengan nada sedih.

“Ohh begitu ya, saya akan bantu mengambilkannya untukmu,” kata jin itu kembali.

Tidak berapa lama, kemudian sang Jin turun ke bawah jurang. Ternyata jin tersebut memiliki keinginan untuk menguji kejujuran Abu Nawas yang sering didengarnya.

Terbesit di benak Jin untuk memberikan kapak yang lain yang terbuat dari emas.

“Wahai Abu Nawas Apakah ini kapakmu?” tanya jin itu. “Bukan, kapak saya jelek,” jawab Abu Nawas.

Baca Juga: KISAH KOCAK Abu Nawas Dijebak Sop Pedas oleh Istrinya

Jin itu kembali turun ke jurang dan kali ini dia memperlihatkan kapak yang gagangnya berlapis mutiara dan intan kepada Abu Nawas.

“Apakah ini kapakmu Wahai Abu Nawas?” tanya jin itu kembali. “Bukan bukan itu kapak saya sudah jelek kok,” tegas Abu Nawas.

Untuk ketiga kalinya jin itu turun ke jurang dan memperlihatkan kapak yang biasa Abu Nawas gunakan. “Iya itu baru kapak saya,” sahut Abu Nawas kegirangan.

Jin itu kagum dengan kejujuran Abu Nawas dan dia pun mengakui bahwa Abu Nawas memang benar-benar seorang yang jujur.

Baca Juga: Alasan Gus Dur Menyesal Ketika Mengeluarkan Dekrit Presiden Membubarkan DPR-MPR Bikin Geleng Kepala

“Abu Nawas seandainya kamu mengaku kalau kapak emas adalah milikmu, tentu saya akan memberikannya padamu. Meskipun saya tahu kamu berbohong akan tetapi kamu malah berkata jujur apa adanya,” ucap sang Jin.

“Saya adalah orang yang selalu bersyukur dengan apa yang saya punya dan saya tidak mau mengambil sesuatu yang bukan hak saya. Bagiku kapak jelek itu adalah rezeki yang luar biasa karena dengan kapak itulah aku bisa bekerja secara halal dan mendapatkan kayu untuk aku jual,” jelas Abu Nawas.

“Rasa syukur?” tanya jin itu dengan heran. “Iya, karena rasa syukur itulah yang membuatku tidak mau mengambil barang yang bukan hak saya dan membuatku senantiasa selalu bersikap jujur,” ungap Abu Nawas.

“Karena kejujuranmu dan rasa syukurmu wahai Abu Nawas maka ketiga kapak ini aku berikan kepadamu,” ucap sang Jin.

Baca Juga: Mengenal Abu Khayr, Sang Ilmuan Ahli Tumbuh-tumbuhan

Kemudian jin itu pergi meninggalkan Abu Nawas. Sementara Abu Nawas membawa pulang tiga kapak yaitu kapak jelek yang biasa dia pakai, kapak yang terbuat dari emas, dan kapak yang gagangnya berlapis mutiara dan Intan. Semua itu Abu Nawas dapatkan karena sifat jujur dan selalu bersyukur dengan apa yang dia punya.

Demikian kisah kejujuran Abu Nawas. Semoga kisah ini bermanfaat. Waallahua'lam bisshawab. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube Al Fathan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah