Baca Juga: KOCAK! Begini Jawaban Abu Nawas Ketika Ditanya Warna Angin
Abu Nawas memang selalu berhasil mematahkan teka-teki yang ditujuakan padanya dengan alasan yang masuk akal. Sepak terjangnya yang demikian membuat penasaran kaum jin dan ingin mengujinya.
Dalam menafkahi keluarganya Abu Nawas bekerja sebagai tukang kayu. Setiap pagi Abu Nawas rajin ke hutan untuk menebang kayu dengan kapak andalannya, lalu kayu tersebut dijual ke pasar dan uangnya untuk menafkahi keluarga.
Suatu ketika saat Abu Nawas dalam perjalanan di hutan, kapak yang biasa dibawanya jatuh ke dalam jurang. Tanpa kapaknya dia tidak dapat bekerja seperti biasanya. Kapak itu adalah satu-satunya peralatan yang dia punya.
Kejadian tersebut membuat Abu Nawas bersedih. Dia lalu memutuskan balik ke rumahnya dalam perasaan yang sangat sedih.
Tiba-tiba di tengah perjalanan dating jin yang menyamar sebagai seorang laki-laki berbaju putih. Jin itu datang dan menggoda Abu Nawas yang kondisinya sedang tidak stabil.
Baca Juga: Jawaban Cerdik Abu Nawas Saat Dijebak oleh Gubernur
“Abu Nawas Kenapa kamu kelihatan seperti sedih,” tanya jin itu.
“Itu kapak saya satu-satunya telah jatuh ke jurang, kalau begini bagaimana saya bisa bekerja,” jawab Abu Nawas dengan nada sedih.
“Ohh begitu ya, saya akan bantu mengambilkannya untukmu,” kata jin itu kembali.