MISTIS! Telah Wafat 10 Tahun, Guru Sekumpul Temui Warga Palestina dan Sedekah 1 Miliar: Keramat Wali Allah

- 17 Agustus 2022, 20:15 WIB
Guru Sekumpul pernah memberikan sumbangan kepada warga Palestina, 10 tahun setelah meninggal.
Guru Sekumpul pernah memberikan sumbangan kepada warga Palestina, 10 tahun setelah meninggal. /Tangkapan layar Instagram/ @abahgurusekumpul

 

PORTAL MAJALENGKA - Kyai Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul adalah seorang Wali Allah yang masyhur. Bukan hanya di Nusantara, dia juga masyhur di Jazirah Arab.

Masyarakat Muslim di Palestina menjadi saksi sosok Guru Sekumpul yang bisa hadir di Masjidil Aqsa, padahal beliau sudah wafat.

Dikisahkan sekitar tahun 2015 antara bulan September hingga November, terjadi konflik besar antara Israel dan Palestina. Sehingga ribuan warga Palestina tersebar di berbagai kamp pengungsian, salah satunya di Masjidil Aqsa.

Baca Juga: Keramat Tongkat Dan Poto Abah Guru Sekumpul Pencuri langsung Kabur

Setelah konflik selesai terjadi pertemuan dan dialog antara Kyai Haji Saifudin Zuhri Banjar yang akrab disapa Guru Banjar Indah dengan Imam muda Masjidil Aqsa. Guru Banjar adalah murid dari Guru Sekumpul. Pertemuan tersebut terjadi pada bulan Januari tahun 2016.

“Saat sholat di Masjidil Aqsa saya bertemu dengan Imam Muda Masjidil Aqsa yang bisa berbahasa Indonesia,” kata Guru Banjar.

Karena penasaran dengan kemampuannya bisa bahasa Indonesia, Guru Banjar akhirnya bertanya kepada Imam Masjidil Aqsa. “Kenapa Anda bisa Bahasa Indonesia?,” Tanya Guru Banjar.

“Saya bisa bahasa Indonesia karena pernah di Indonesia ambil S3 di Yogyakarta,” jawab Imam Masjidil Aqsa.

Imam ini adalah Imam Muda Masjidil Aqsa. Imam sebelumnya meninggal karena ditembak oleh Yahudi Israel. Karena bertemu guru Banjar di Masjidil Aqsa ini dia bertanya.

Baca Juga: AJAIB! Keramat Wali Abah Guru Sekumpul Seketika Mampu Buat Banjir Surut

“Siapa yang namanya Zaini Abdul Ghani, beliau itu guru saya,” tanya sang imam. “Guru Zaini sudah 10 tahun meninggal dunia,” jawab guru Banjar.

Kyai Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul wafat pada tanggal 10 Agustus tahun 2005. Mendengar jawaban itu Imam Muda Masjidil Aqsa itu bingung.

“Apa tidak salah Guru Sekumpul sudah 10 tahun meninggal?,” Tanya sang imam.

Imam Muda Masjidil Aqsa itu tambah bingung dan semakin penasaran. “Iya benar beliau sudah wafat 10 tahun lalu,” jawab Guru Banjar

Akhirnya Imam Muda Masjidil Aqsa itu mengisahkan bahwa empat bulan yang lalu September tahun 2015, masyarakat Palestina diserang oleh Israel masyarakat lari bersembunyi di bawah tanah, di lingkungan Masjidil Aqsa karena kondisi perang yang saling menembak antar kelompok.

Baca Juga: Jamaahnya Dibuat Heran, Keramat Wali Abah Guru Sekumpul Seketika Datangkan Buah Rambutan di Majelis

Saat itu tidak ada makanan, karena masyarakat tidak mempunyai uang untuk membeli segala kebutuhan, saat itu datang seorang Syekh yang rupawan dan memberikan uang.

“Saya bingung demikian juga semua umat Islam saat itu, kok ini ada orang asing bisa datang ke Palestina padahal Kantor Imigrasi sedang ditutup,” Imam Muda Masjidil Aqsa melanjutkan kisahnya.

“Orang mana Anda?,” Tanya warga. “Saya orang Kalimantan Selatan,” jawab Syekh rupawan itu.

Setelah menjelaskan asalnya Syekh rupawan yang tak lain adalah Tuan Guru Sekumpul itu menggandeng tangan Imam Muda Masjidil Aqsa dan memberikan uang sebesar Rp250 juta.

Tiga hari kemudian Tuan Guru Sekumpul datang lagi ke tempat persembunyian di bawah tanah. Imam Muda Masjidil Aqsa kembali bingung karena posisi tempatnya tertutup dan tidak bisa diakses oleh orang luar.

Baca Juga: Ditantang Hasan Al Bashri Sholat di Atas Air, Robiatul Adawiyah Malah Ajak di Udara, Ini Pesannya

“Dari mana anda bisa masuk ke sini?, tanya imam. “Terserah Allah,” jawab Guru Sekumpul.

Setelah itu Guru Sekumpul memberikan uang sebesar Rp500 juta untuk memberi makan 4.000 Kaum Muslimin yang masih mengungsi di Masjidil Aqsa.

10 hari kemudian Guru Sekumpul datang kembali dan memberi uang sebesar 300 juta rupiah. Imam Muda Masjidil Aqso heran dan bingung apakah orang ini manusia, malaikat atau Wali Allah.

Dari kisah ini guru Banjar menjelaskan kepada Imam Muda Masjidil Aqsa bahwa Syekh rupawan itu adalah Kyai Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani yang biasa disapa Tuan Guru Sekumpul atau Guru Zaini.

“Beliau adalah guru besar seorang Wali Allah yang masyhur dari Kalimantan Selatan,” ujar Guru Banjar.

Baca Juga: 5 KAROMAH SAKTI KH Darip, Wali Allah Sang Pahlawan Pejuang Kemerdekaan RI

Guru Banjar juga menjelaskan bahwa para Nabi itu bisa wujud di mana-mana mengikuti ilmunya para Nabi, para Wali Allah juga bisa wujud di mana-mana,” lanjut Guru Banjar.

Kesaksian Guru Banjar ini menjadi refleksi bagi kita semua bahwa para Wali Allah itu mempunyai kasih sayang yang luar biasa. Walaupun mereka sudah meninggal tetap bisa hadir di alam nyata.

Demikian kisah keramat Guru Sekumpul. Waallahua'lam bisshawab. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Youtube Arif’s Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah