LIR KATYO DEWO, Manusia Setengah Dewa, Kalahkan Kesaktian yang Dimiliki Sunan Gunung Jati dan Walisongo

- 15 Agustus 2022, 11:45 WIB
Makam Raden Batoro katong Ponorogo. LIR KATYO DEWO, Manusia Setengah Dewa, Kalahkan Kesaktian yang Dimiliki Sunan Gunung Jati dan Walisongo.
Makam Raden Batoro katong Ponorogo. LIR KATYO DEWO, Manusia Setengah Dewa, Kalahkan Kesaktian yang Dimiliki Sunan Gunung Jati dan Walisongo. /jawatimuran.files.wordpress

PORTAL MAJALENGKA - Satu daerah yang paling angker di Tanah Jawa adalah Ponorogo, daerah ini tidak bisa dimasuki Sunan Gunung Jati dan Walisongo lainnya.

Selain Sunan Gunung Jati, delapan Walisongo lainnya pernah mencoba hendak memasuki Ponorogo.

Namun Sunan Gunung Jati dan delapan Walisongo yang mencoba masuk ke Ponorogo selalu gagal.

Baca Juga: WILAYAH PALING ANGKER di Jawa, Hingga Sunan Gunung Jati dan Walisongo Tidak Bisa Masuk ke Dalamnya

Berikut Walisongo yang pernah mencoba hendak masuk ke Ponorogo untuk menyebarkan agama Islam di sana:

1. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim.
2. Sunan Ampel atau Raden Rahmat
3. Sunan Bonang atau Raden makhdum Ibrahim.

4. Sunan Drajat atau Raden Qosim
5. Sunan Kudus atau Jafar Shodiq
6. Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin

7. Sunan Kalijaga atau Raden Sahid
8. Sunan Muria atau Raden Umar said dan 9. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah

Baca Juga: SUNAN GUNUNG JATI Berguru pada Salah Satu Wali Sakti yang Terapung di Tengah Lautan

Ponorogo pada zaman dahulu kala menjadi daerah yang paling angker, karena daerah ini memiliki penunggu dari bangsa Danyang dan juga siluman yang berbentuk singa.

Siluman yang berbentuk singa ini dikenal dengan nama Singa Barong.

Ketika Walisongo tidak mampu menembus angkernya wilayah ini, ada satu sosok pemuda sakti yang bernama Batoro Katong.

Baca Juga: Gus Muwafiq Bicara Sejarah: Gus Dur itu Keturunan Joko Tingkir, Makanya Jadi Presiden!

Karomah kesaktian yang dimiliki Batoro Katong sangat tinggi hingga bisa melebihi kesaktian dari Sunan Gunung Jati dan Walisongo lainnya.

Hal ini lantaran Batoro Katong lah yang mampu menaklukkan para siluman Danyang penunggu Alas Ponorogo.

Batoro Katong sendiri adalah adik kandung dari Raden Fatah,

Dan Batoro Katong dengan kesaktian yang dimilikinya, akhirnya dapat menaklukkan para penunggu Ponorogo, dan dapat masuk untuk dakwah kan ajaran islam di wilayah tersebut.

Adik dari Raden patah yang bernama Batoro Katong dikenal sangat cerdik dan sangat sakti mandraguna.

Batoro Katong dalam upaya menyebarkan ajaran Islam ke wilayah Ponorogo dijuluki Lir Katyo Dewo.

Lir Katyo Dewo memiliki arti manusia setengah dewa, Batoro Katong menyebarkan agama Islam ke wilayah Ponorogo dengan cara melalui kesenian.

Setelah berhasil menaklukkan siluman penunggu Alas Ponorogo, Batoro Katong menggunakan kesenian tari dalam menyebarkan ajaran Islam.

Hal ini dilakukan Batoro Katong agar mudah dicerna oleh masyarakat yang saat itu masih meyakini akan kekuasaan Danyang.

Kesenian yang dipakai Batoro Katong tersebut adalah kesenian reog, reog sendiri menggambarkan tentang satu firasat.

Dan firasat tersebut digambarkan dalam topeng reog yang oleh Batoro Katong digambarkan sebagai burung gagak merak yang sedang menduduki kepala singa.

Burung gagak merak yang menggigit tasbih tersebut ber filosofikan agama Islam. Sedangkan kepala singa tersebut digambarkan sebagai singo barong.

Batoro Katong ketika meninggal dunia dimakamkan di Kaliwungu Kendal Jawa Tengah di atas bukit.

Demikian kisah singkat tentang Batoro Katong yang sang pendiri Ponorogo, yang sangat cerdik dan memiliki kesaktian yang sangat luar biasa. Wallahu alam bishowab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x