Network
PORTAL MAJALENGKA – Maulana Habib Luthfi bin Yahya salah satu habib di Indonesia yang perannya sangat luar biasa.
Di samping sebagai ketua Jatman, Habib Luthfi bin Yahya juga memiliki jabatan strategis di pemerintahan.
Sebagai pemuka agama dan termasuk salah satu tokoh nasionalis, Habib Luthfi sering menyampaikan betapa pentingnya mencintai bangsa sendiri.
Baca Juga: HABIB LUTHFI BIN YAHYA Istimewa dan Disayang Sang Guru Abuya Sayid Muhammad al-Maliki Mekkah
Seperti dalam suatu kesempatan di mana habib Luthfi berksisah tentang kehebatan Sukarno.
“Indonesia ini milik kita semua. Kalau bukan kita yang menjaga dan mencintai lantas siapa yang akan peduli dengan Indonesia. Maka tanamkanlah rasa cinta kepada Indonesia,” ucap habib Luthfi.
Habib Luthfi amat sering menyampaikan pidato kebangsaan. Bahkan di acara pelosok desa pun beliau tidak jarang untuk menyampaikan pidato kebangsaan.
Baca Juga: Gus Muwafiq Cerita Kesaktian Mbah Kholil Bangkalan Kerjain Seorang Bupati
Ini tidak lain menunjukkan bahwa beliau sosok ulama yang sangat mencintai Indonesia.
“Sukarno itu hebat dan ditakuti oleh bangsa asing. Apakah saat itu Sukarno sudah punya persenjataan yang lengkap? Kuat? Tentu tidak,” ucap habib Luthfi
Dalam catatan sejarah memang saat itu Indonesia secara persenjataan masih sangat jauh dari musuh. Tapi mampu membuat musuh takut dan segan.
Baca Juga: Tirakat untuk Berjumpa Rosulullah SAW, Habib Sholeh Tanggul Lakukan ini Selama 3 Tahun
“Modal Sukarno yang mampu membuat bangsa asing takut dan segan adalah Sukarno mampu menanamkan rasa cinta kepada Indonesia dan mengajak masyarakat untuk mencintai Indonesia “ terang habib Luthfi
Menurut habib Luthfi, sebab rasa cinta yang ditanamkan Sukarno inilah bangsa asing takut dan segan. Sebab saat orang sudah mencintai bangsanya maka apapun akan dihadapi dengan segala resiko yang ada.
“Sehingga mari kita terus tanamkan rasa cinta kepada Indonesia terlebih saat ini secara persenjataan kita sudah baik,” ucap Habib Luthfi
Menurut beliau, jangan sampai saat ini kita sudah punya senjata tapi malah tidak ada yang takut dengan kita sebab masyarakat tidak ada yang menanamkan rasa cinta kepada Indonesia.***
