Nyi Mas Rara Santang harus naik gunung, turun gunung dan melewati hutan belantara hingga harus jatuh bangun.
Nyi Mas Rara Santang harus berjalan dengan tertatih-tatih untuk terus mengembara mencari sang kakak tercinta.
Di tengah perjalanan, Nyi Mas Rara Santang akhirnya bertemu dengan Nyi Endang Sakati yang merupakan bibinya sendiri.
Nyi Mas Rara Santang kemudian bicara kepada Nyi Endang Sakati bahwa dirinya sedang mencari kakaknya.
Sembari mengobati Nyi Mas Rara Santang, Nyi Endang Sakati menyarankan untuk pergi ke tempat Ki Danuwarsi.
Baca Juga: Tarekat Sunan Gunung Jati: Ilmu Dzikir Sigul Hirarya dan Tanarul al-Tarqu
Setelah kondisi tubuhnya membaik, Nyi Mas Rara Santang pun pamit kepada bibinya untuk melanjutkan perjalanan.
Sebelum pergi dan melanjutkan pengembaraannya, Nyi Mas Rara Santang memberikan sebuah selendang pusaka sakti.
Selendang pusaka sakti ini yang jika dipakai oleh Nyi Mas Rara Santang, maka ia dapat berjalan dengan cepat secepat kilat laksana terbang dan melayang.