"Kiai sapi saya hilang. Saya sangat sedih, bagaimana ini Kiai. Saya ingin sapi itu bisa ditemukan," katanya dengan penuh kesedihan.
Mendengar perkataan yang penuh kesedihan itu Mbah Kholil Bangkalan akhirnya memberikan boklat atau obat pembersih perut dan menyuruh orang itu untuk meminumnya.
Baca Juga: Menguak Rahasia di Balik Cerita Wali Allah Habib Luthfi bin Yahya Menjadi Ketua Para Sufi Dunia
Orang itu ragu bahkan, karena baru saja menjelaskan kondisi sapinya yang hilang malah dikasih obat sakit perut
"Kiai ini gimana ya, saya minta tolong terkait sapi yang hilang kok malah dikasih obat pembersih perut, ga nyambung ini kyai," gumamnya dalam hati.
Namun, karena itu adalah perintah Mbah Kholil, orang itu tidak bisa berkutik. Akhirnya obat itu pun diminumnya dengan hati yang ragu dan was-was.
Lalu Mbah Kholil langsung menyuruhnya pulang setelah obat itu diminumnya.
Di sepanjang perjalanan pulang hatinya terus diliputi keraguan dan kebingungan sampai akhirnya keinginan untuk buang air besar tidak bisa tertahankan lagi.
Beruntungnya di sekitarnya terdapat sungai, maka larilah orang Madura itu ke sungai guna hajat buang air besar.
Alangkah kagetnya orang Madura itu dilihatnya di tepi sungai saat hendak buang air besar Ia melihat sapinya yang hilang. Sapinya tertambat di bawah pohon dekat sungai itu.