Ketika didapati jawaban yang sama, orang itu berkata, "Yang 10 rupiah di saku kamu". Seketika Habib Sholeh Tanggul merasakan ada yang aneh terhadap pengemis itu.
Lalu ia menjabat tangan pengemis itu, ketika berjabat tangan, jempol si pengemis terasa lembut seperti tak bertulang.
Keadaan seperti itu menurut beberapa kitab klasik adalah ciri fisik Nabi Khidir. Tangan pengemis itu pun dipegang erat-erat oleh Habib Sholeh Tanggul sambil berkata demikian.
"Anda pasti Nabi Khidir, mohon doakan saya," kata Habib Sholeh Tanggul.
Sang pengemis pun berdoa lalu pergi sambil berpesan bahwa sebentar lagi akan datang seorang tamu.
Tak lama kemudian, turun dari kereta api seorang berpakaian serba hitam meminta Habib Sholeh Tanggul menunjukkan rumah Habib Sholeh.
Baca Juga: Bukan Kisah Sunan Gunung Jati, Tapi Kisah Bocah yang Mengharukan karena Ingin Jumpa Rasulullah SAW
Karena tidak ada yang namanya Habib Sholeh, beliau menjawabnya tidak ada. Karena orang itu menekankan ada, Habib Sholeh Tanggul menjawab, "Di daerah sini tidak ada nama Habib Sholeh yang ada Sholeh saya sendiri,"
"Kalau begitu anda lah yang saya cari," jawab orang itu lalu pergi membuat Habib Sholeh Tanggul tercengang.