PERBEDAAN MAKAM Sunan Gunung Jati dengan Makam Walisongo Lainnya

- 26 Juli 2022, 13:25 WIB
Makam Sunan Gunung Jati, CIrebon PERBEDAAN MAKAM Sunan Gunung Jati dengan Makam Walisongo Lainnya.
Makam Sunan Gunung Jati, CIrebon PERBEDAAN MAKAM Sunan Gunung Jati dengan Makam Walisongo Lainnya. /IG @nifa727

PORTAL MAJALENGKA - Makam Sunan Gunung Jati memiliki 9 pintu dan harus dilewati untuk bisa masuk ziarah langsung di hadapan makam Kanjeng Sunan. 

Namun hal ini hanya bisa dilakukan oleh orang tertentu saja, masyarakat biasa hanya akan berziarah hingga depan pintu ketiga dari makam Sunan Gunung Jati.

Berikut Perbedaan makam Sunan Gunung Jati dengan makam Walisongo lainnya, dilansir Portal Majalengka dari Atlas Walisongo.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Habib Lutfi bin Yahya Tentang Apa Arti NKRI Harga Mati?

Pemakaman Sunan Gunung Jati selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah, bukan hanya dari penduduk sekitar saja tetapi dari seluruh penjuru Nusantara.

Para peziarah hanya bisa berziarah sampai didepan pintu ketiga saja yang dikenal dengan nama Pintu Pasujudan, walaupun letak makam Sunan Gunung Jati berada pada pintu kesembilan.

Sunan Gunung Jati semasa hidupnya dihabiskan untuk berdakwah menyiarkan agama Islam.

Baca Juga: Karomah Wali Allah, Foto Guru Sekumpul dan Alquran Tak Terbakar Api Sedikitpun

Sunan Gunung Jati merupakan cucu dari seorang raja yang memiliki kekuasaan yang sangat luas di tatar Pasundan yaitu Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi.

Sunan Gunung jati merupakan putra pertama dari Nyi Rara Santang atau berganti nama dengan panggilan Nyai Syarifah Mudaim, setelah menikah dengan Raja Mesir yaitu dikenal dengan nama Syarif Umdatuddin.

Untuk mengenang jasa-jasa Sunan Gunung Jati, pasarean atau makam Sunan Gunung Jati tidak pernah sepi dari para peziarah. Setiap harinya pasti saja ada yang datang untuk berziarah ke makam Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: KERAMAT WALI SAKTI, Gus Miek Dapatkan Kitab dari Nabi Khidir AS

Makam Sunan Gunung Jati terletak di Gunung Sembung yang masuk Desa Astana, Kecamatan Cirebon Utara, Kabupaten Cirebon.

Seperti makam Wali Songo yang lain, makam Sunan Gunung Jati berada di dalam tungkub berdampingan dengan beberapa makam orang terdekat Sunan Gunung Jati yaitu:

1. makam Fatahillah,
2. Syarifah Muda’im,
3. Nyi Gedeng Sembung,

4. Nyi Mas Tepasari,
5. Pangeran Dipati Carbon I,
6. Pangeran Jayalelana,

7. Pangeran Pasarean,
8. Ratu Mas Nyawa, dan
9. Pangeran Sedeng Lemper.

Di sebelah luar tungkub, terdapat dua makam tokoh yang dekat dengan Sunan
Gunung Jati, yaitu makam Pangeran Cakra Buwana dan Nyi Ong Tien, mertua
dan isteri Sunan Gunung Jati.

Berbeda dengan makam-makam keramat Walisongo yang lain, makam Sunan Gunung Jati tidak bisa diziarahi langsung oleh peziarah.

Hal ini karena areanya terletak di tingkat sembilan dengan sembilan pintu gerbang. Kesembilan pintu gerbang itu memiliki nama berbeda satu sama lain,

Kesembilan pintu itu diberi nama yaitu:

1. Pintu Gapura,
2. Pintu Krapyak,
3. Pintu Pasujudan,

4. Pintu Ratna Komala,
5. Pintu Jinem,
6. Pintu Rara Roga,

7. Pintu Kaca,
8. Pintu Bacem,
9. Pintu Teratai, yaitu pintu untuk ke area makam Sunan Gunung Jati.

Para peziarah hanya diperbolehkan ziarah sampai ke pintu ketiga yang disebut pintu Pasujudan atau Sela Matangkep.

Disinilah para peziarah akan memanjatkan doa untuk Sunan Gunung Jati dan para leluhur penyebar agama Islam di tatar Pasundan.

Selain itu juga, masih banyak yang belum mengetahui kalau di area pemakaman Sunan Gunung Jati terdapat sebuah Goa kecil.

Goa ini berada dibelakang area pemakaman Sunan Gunung Jati, Goa ini disebut Goa Pendil.

Goa itu akan kita temukan dibelakang komplek pemakaman Sunan Gunung Jati, untuk bisa melihat Goa ini, kita harus berjalan menyusuri jalan setapak berputar ke belakang pemakaman.***

 

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku Atlas Walisongo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah