PORTAL MAJALENGKA - Menceritakan keramat wali yang dimiliki oleh KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur seperti tak pernah ada habisnya.
Selain dipandang sebagai ulama terkemuka, Gus Dur juga pernah menjabat sebagai presiden Republik Indonesia keempat pada tahun 1999-2001.
Sebagai cucu dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Gus Dur juga memiliki keistimewaan tersendiri atas keshalehannya.
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu Jenis-jenis Perundungan atau Bullying agar Psikologi Anak Terlindungi
Salah seorang sahabat Gus Dur, KH Anang Faisol atau Mbah Anang, turut mengisahkan sepenggal pengalamannya tatkala menemani Gus Dur ke sebuah acara di Sumenep.
Ketika acara telah selesai diselenggarakan, Mbah Anang dan Gus Dur kemudian berjalan menuju ke arah mobil.
Tim Banser lalu bergegas mengawal keduanya di tengah kerumunan warga yang begitu antusias mengulurkan tangan agar bisa bersalaman dengan Gus Dur.
Baca Juga: WALI QUTUB JEDDAH, Akui Keramat Wali Mbah Hamid Pasuruan, Cahaya Sang Wali Sinari Alam Semesta
Di tengah kerumunan yang padat itu, tiba-tiba Gus Dur berkata setengah membisik kepada Mbah Anang bahwa akan ada wanita paruhbaya yang datang menemuinya untuk bersalaman.