MBAH ASNAWI Caringin, Wali Sekaligus Jawara Sakti Dari Banten

- 21 Juli 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi Wali. MBAH ASNAWI Caringin, Wali Sekaligus Jawara Sakti Dari Banten
Ilustrasi Wali. MBAH ASNAWI Caringin, Wali Sekaligus Jawara Sakti Dari Banten /Pixabay/TamalRoy

Pada tahun 1925, ia mengarahkan santri-santrinya untuk turut membangun jalan antara Labuan dan Carita.

Baca Juga: Keramat Walisongo: Cara Sunan Giri Taklukkan Bala Tentara Majapahit, Ubah Sawah Jadi Lautan

Karena memimpin pemberontakan pada tahun 1926, ia dan keluarganya dipenjara pemerintah kolonial Belanda.

Mula-mula dipenjara Tanah Abang Jakarta, kemudian Cianjur. Selama di pengasingan, ia tetap derdakwah dan mengajarkan tarekat ke masyarakat Cianjur.

Sementara anaknya, KH Mohammad Hadi dan menantunya, KH Akhmad khatib yang juga ikut memberontak dibuang ke Digul hulu, Papua sekarang.

Kecintaannya akan perjuangannya terhadap ilmu agama melalui pesantren, penjara tidak membuatnya jera.

Baca Juga: Asal Usul Kenapa Hanya Keluarga Kesultanan Kesepuhan yang Dimakamkan di Komplek Pemakaman Sunan Gunung Jati

Dari dalam penjara, Asnawi meminta dua orang cucunya yang kakak beradik, yaitu KH Tubagus Muhammad Muslih dan KH Tubagus Ahmad Maemun untuk membangunp dan meneruskan kembali pesantren Caringin

Pada tahun 1930 berdirilah madrasah Masyarkul Anwar yang terletak di depan Masjid Salafiah. Pada tahun 1931, KH Tubagus Muhammad Asnawi bebas dari penjara.

Kemudian pada tahun 1937, ia wafat. Jenajahnya dikebumikan di Masjid Salafiah. Makamnya hingga sekarang tidak pernah sepi dari para peziarah.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah