KETIKA GUS DUR Dicaci dan Dimaki, Kiai Zainal Saksikan Langsung Keramat Cucu Mbah Hasyim Asy’ari Ini

- 20 Juli 2022, 17:54 WIB
Gus Dur sering membaca alquran secara hafalan dalam sebuah perjalanan.
Gus Dur sering membaca alquran secara hafalan dalam sebuah perjalanan. /facebook/udin/

 

PORTAL MAJALENGKA - Suatu ketika KH Zainal Arifin pengasuh Pesantren Al Arifiyah Medono Pekalongan, diminta tolong panitia menjemput KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Gus Dur yang merupakan cucu dari pendiri organisasi Nahdlatul Ulama Mbah Hasyim Asy’ari sering diundang mengisi acara pengajian di berbagai tempat.

Saat itu Gus Dur diundang untuk mengisi sebuah acara pengajian Akbar yang diadakan di Pekalongan.

Pada waktu itu panitia meminta didampingi oleh Kyai Zainal untuk menjemput Gus Dur yang sedang mengisi acara pengajian di Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: GUS DUR dan Konsultan Wali Allah Kunci Sukses Saat Menjadi Ketua Umum PBNU dan Presiden

Seusai acara dan ramah tamah dengan para tamu, Gus Dur memutuskan ikut rombongan Kyai Zainal dan panitia ke Pekalongan waktu itu kurang lebih pukul 01.00 atau pukul 02.000.

Kyai Zainal dan panitia setelah berbincang secukupnya dengan Gus Dur, mempersilahkan Gus Dur untuk istirahat di mobil yang melaju dengan tenang.

Maklum jalur Pantura saat itu juga sudah lengang, mereka tahu kalau Gus Dur kondisi fisiknya terbatas dan kesehatannya juga mulai menurun serta jadwal juga padat.

Sesuai logika normal aktivitas ini akan menguras tenaga dan pikiran Gus Dur. Tapi alih-alih istirahat di dalam mobil yang melaju dengan tenang tersebut, Gus Dur malah masih membaca Alquran dengan hafalan.

Sementara itu Kyai Zaenal dan panitia yang jelas secara fisik lebih sehat 100% dibanding Gus Dur, sudah kelelahan dan hampir terlelap tidur di dalam mobil.

Baca Juga: TRAGEDI BERDARAH NINJA BANYUWANGI 1998, Gus Dur Murka Bentuk Tim Pencari Fakta

Namun Kyai Zaenal kaget ketika mendengar Gus Dur dengan suara lama-lamat membaca Alquran secara hafalan.

Kontan rasa kantuk yang dirasakan Kyai Zaenal dan rombongan hilang seketika itu juga, yang mendengar Gus Dur menghafal Alquran.

Kiai Zaenal dan kawan-kawan menyimak hafalan Alquran yang dibacakan oleh Gus Dur, hingga tidak terasa satu jam lewat rombongan sampai di Pekalongan.

Air mata Kyai Zainal menetes di pipinya, dia membayangkan orang yang selama ini sering salah paham terhadap Gus Dur.

Gus Dur yang selama ini dicaci dan di maki oleh berbagai pihak, bahkan hingga ada yang berani mengkafirkan Gus Dur.

Baca Juga: Kisah Wali Sufi, Ketika Tuhan Melempar 100 Keping Perak kepada Abu Nawas

Kyai Zainal berfikir mereka yang mencaci dan memaki bahkan mengkafirkan Gus Dur, tidak tahu siapa sebenarnya Gus Dur.

Gus Dur yang sering difitnah dan dicemooh dan seterusnya, malam itu Kyai Zaenal menyaksikan sendiri sosok Gus Dur yang sesungguhnya.

Gus Dur bacakan ayat suci Alquran dengan hafalannya hingga 5 juz khatam dalam perjalanan. Kyai Zainal membatin apakah mereka yang mengkafirkan Gus Dur sanggup melakukan hal demikian.

Hati kyai Zaenal seakan tidak terima pada orang yang telah mencaci dan memaki Gus Dur, mereka tidak tahu siapa Gus Dur yang sebenarnya.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Keanehan Tuan Guru Sekumpul Saat Masih Bayi

Pantaslah kalau Gus Dur memiliki keramat seorang wali, pantaslah kalau Gus Dur menjadi sosok yang sangat dikagumi.

Begitu luar biasa sosok Gus Dur di mata Kyai Zaenal hingga dia tidak bisa menghentikan tetesan air matanya. Sholu ‘ala Nabi Muhammad. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x