“Saya masih ingat dulu ketika kyai-kyai belum dekat pejabat, kalau ada teroris atau apa, itu yang di-intei adalah pesantren,” kata Gus Baha.
Baca Juga: KISAH PRABU SILIWANGI Mendapatkan Kesaktian dan Aman Memimpin Padjajaran Berjodoh Nyai Subang Larang
“Tapi barokahnya kyai-kyai berkawan dengan pejabat, sekarang kalau ada terorisme tidak mencari pesantren, karena kyai-kyai tidak diragukan lagi loyalitas terhadap NKRI,” sambungnya.
“Jadi orang harus punya pangkat atau bermitra dengan orang berpangkat supaya keagamaannya tidak diganggu,” beber Gus Baha.
“Masa orang fasik memiliki backing aparat (meski oknum), tapi orang sholeh tidak memiliki backing pejabat,” ucap Gus Baha. *