Bisa dibilang, Mbah Hamid Pasuruan dalam menjalankan misi dakwahnya di daerah tersebut berjalan dengan lancar.
Dakwah wali Allah Mbah Hamid Pasuruan tak jauh beda dengan pendakwah lainnya, seperti menggelar pengajian rutinan bersama warga di masjid sekitar.
Baca Juga: Keramat Rajanya Para Wali: Kejujuran Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Bikin Kawanan Perampok Insyaf
Jamaah yang mengikuti pengajian Mbah Hamid Pasuruan ini makin hari makin bertambah.
Bahkan jumlah pengajian Mbah Hamid Pasuruan itu terus melonjak tipa minggunya.
Alhasil, masjid yang digunakan wali Allah itu melebihi kapasitas yang ada.
Baca Juga: BANJIR PARAH Terjang Garut akibat Hujan dan Meluapnya Sungai Cipeujeuh, Warga Mengungsi
Hingga beberapa bulan kemudian, jumlah yang mengikuti pengajian Mbah Hamid Pasuruan meluber sampai ke pelataran masjid.
Dari kian banyaknya jamaah yang hadir di pengajiannya, Mbah Hamid Pasuruan terpikirkan untuk membangun pesantren di desa itu.
Karena Mbah Hamid Pasuruan berpikir bahwa mungkin sebagian warga suatu saat akan mengirim anak-anak mereka untuk mengaji dan menimba ilmu di pesantren orang yang belum lama mereka kenal dan menetap di sana.