Konon, Sunan Kedu bertemu Sunan Kudus dengan terbang naik tampah anyaman bambu berbentuk bundar yang biasa untuk menampi beras.
Sunan Kudus pun mengingatkan pendekar tersebut dengan menunjuk dan menurunkan paksa hingga terjatuh di sebuah tempat luas yang berlumpur.
Baca Juga: KISAH NABI KHIDIR AS, Tidak Mengenali Wali yang Derajatnya Sangat Tinggi
Menurutnya, daerah tempat Sunan Kedu jatuh lalu diberi nama Desa Jember di Kudus.
Sunan Kudus bilang dodol ora tuku (jualan tidak beli) karena Kudus itu gudangnya ilmu, dan kesaktian. Pamer ilmu seperti itu tidak akan takjub.
Singkat cerita Sunan Kedu menjadi murid Sunan Kudus. Akhirnya Sunan Kedu bersemedi di Desa Gribig, Kecamatan Gebog.
Lokasinya tidak jauh dari Masjid Sunan Kudus sekitar 3.7 kilometer. Di sana terdapat sejumlah peninggalan Sunan Kedu.
Antara lain batu kenong, masjid At-Taqwa Sunan Kedu, sumur sumber jaya, hingga pusaka lainnya.
Makam Sunan Kedu berada di Dukuh Krajan, Desa Gribig Kecamatan Gebog, Kudus.
Di kompleks makam terdapat sebuah bangunan yang bertuliskan Makam Kanjeng Sunan Kedu atau Syeikh Abdul Bashir.