Baca Juga: Minta Sidang Etik Lili Pintauli Siregar Tetap Dijalankan, Febri Diansyah: Dewan Pengawas KPK Keliru!
"Inggih kyai, beliau (Mbah Kholil) berpesan agar pada saat serah terima tongkat itu, saya membacakan surat Thaha ayat tujuh belas sampai dua puluh tiga," jawab As'ad menerangkan.
"Bacakanlah," perintah KH Hasyim Asy'ari.
Usai mendapat perintah demikian, As'ad langsung melantunkan ayat-ayat yang diamanahkan Mbah Kholil Bangkalan padanya.
Baca Juga: Menduga Pimpinan KPK Lakukan Kebohongan Publik, Novel Baswedan Soroti Kasus Lili Pintauli Siregar
Mendengar lantunan ayat yang dibacakan As'ad begitu fasih nan indah, hati KH Hasyim Asy'ari bergetar, jantungnya berdetak kencang, pikirannya jauh melayang hingga Madura.
Seketika KH Hasyim membayangkan Mbah Kholil yang semakin sepuh, tapi masih memikirkan keresahan umat.
Sang guru yang bijaksana itu, telah menitipkan sesuatu kepadanya. Pada pundaknya lah amanah besar itu diemban, meski berat namun harus dijalaninya.
"Ya Allah ini petunjuk apa? Adakah ini terkait dengan rencana pendirian jamiyyah yang akhir-akhir ini menjadi beban pikiranku?" seru KH Hasyim dalam hatinya.