Sesampainya di Tebuireng, KH Hasyim Asy'ari ternyata sedang mengisi pengajian ilmu hadist kepada para santrinya.
Saat diberitahu bahwa ada seorang santri utusan Mbah Kholil Bangkalan yang datang menemuinya jauh-jauh dari Madura, KH Hasyim Asy'ari langsung menemuinya.
Dalam hati KH Hasyim, kalau sang guru sampai mengirimkan utusan ke Tebuireng, pasti ada suatu hal yang penting.
Dalam sebuah kesempatan pertemuan itu, KH Hasyim Asy'ari dan As'ad duduk di suatu tempat untuk memulai perbincangan.
"Mohon maaf, mengganggu kyai," ucap As'ad saat bertemu KH Hasyim Asy'ari.
Baca Juga: Sentuhan Magis ala Perancis, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Jadi Resort Resmi untuk KTT G20
"Saya diutus oleh Kyai Kholil untuk memberikan tongkat ini kepada kyai," lanjutnya.
Setelah As'ad menjelaskan maksud kedatangannya, KH Hasyim Asy'ari lalu menayangkan hal lain yang hendak disampaikan oleh santri tersebut.
"Selain tongkat ini, adakah pesan lain untukku?" tanya KH Hasyim Asy'ari.