PORTAL MAJALENGKA - Syaikhona Kholil atau yang karib disapa KH Kholil, lahir di Bangkalan, Madura pada 27 Januari 1820 dari pasangan KH Abdul Lathif dan Syarifah Khodijah.
Kholil kecil dididik ilmu agama dari kedua orang tuanya yang juga memiliki garis keturunan dengan Sunan Gunung Jati.
Sedari kecil, beliau sudah belajar dengan beberapa kyai di berbagai pesantren. Seperti pesantren Langitan, pesantren Cangaan, dan pesantren Keboncandi.
Baca Juga: GUS BAHA Miliki Karomah Wali Hingga Tunjukkan Kesalahan Mbah Kholil Bangkalan Madura
Tak hanya pesantren yang ada di Indonesia, KH Kholil juga menimbah ilmu hingga ke Mekkah dan Madinah untuk berguru ke beberapa ulama besar seperti Syekh Nawawi Al-Bantani dan Syekh Mustofa bin Ahmad Al-Afifi Al-Makki.
Pada tahun 1861, KH Kholil Bangkalan kemudian mendirikan pondok pesantren Kademangan di Bangkalan, Madura.
Kiprahnya sebagai seorang ulama yang memiliki keluasan ilmu menjadikan beliau dilimpahkan banyak karomah dari Allah SWT.
Diceritakan pada suatu hari, para petani timun di daerah Bangkalan sering mengeluh karena timun yang mereka tanam di ladang kerap disatroni para pencuri.