PORTAL MAJALENGKA - KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur dikenal sebagai tokoh dan ulama yang menjunjung tinggi sikap toleransi.
Bagi Gus Dur, toleransi adalah sikap mau menerima kebenaran yang datang dari luar dan mendialogkannya dengan penuh penghargaan dan kerahmatan.
Toleransi sejatinya adalah ajaran yang didengungkan oleh seluruh umat manusia, tanpa terkecuali.
Baca Juga: MENGHARUKAN, Kisah Nenek Tua Keturunan China Teteskan Air Mata di Depan Makam Gus Dur
Selain toleransi, Gus Dur juga selalu menekankan bahwa politik merupakan sarana untuk menegakkan nilai-nilai kemanusiaan.
Berikut adalah 15 nasihat yang pernah disampaikan Gus Dur, mulai dari ajaran bertoleransi, beragam, hingga berpolitik:
1. "Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin besar rasa toleransinya."
Baca Juga: Kisah Gus Dur Dapat Uang Segepok dari Tamu Tionghoa, Tak Disangka Ini yang Terjadi
2. "Tidak penting apapun agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya agamamu."
3. "Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya, merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya."
4. "Sabar itu enggak ada batasnya, kalau ada batasnya berarti enggak Sabar."
5. "Guru spiritual saya adalah realitas, dan guru realitas saya adalah spritualitas."
6. "Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian."
7. "Kita seharusnya tidak memaksakan interpretasi kita pada orang lain."
Baca Juga: Idul Adha Ikut Kemenag atau Arab Saudi? Profesor Astronomi Alumni SMAN 2 Cirebon Beri Penjelasan
8. "Kemajemukan harus dapat diterima tanpa adanya perbedaan."
9. "Kalau Anda tidak ingin dibatasi, janganlah Anda membatasi. Kita sendirilah yang harusnya tahu batasan masing-masing."
10. "Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan, terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga."
11. "Allah itu maha besar, Ia tidak memerlukan pembuktian akan kebesaran-Nya. Ia maha besar karena ia ada, apapun yang diperbuat orang atas diri-Nya, sama sekali tidak ada pengaruhnya atas wujud-Nya dan atas kekuasaan-Nya."
12. "Demokrasi harus berlandaskan kedaulatan hukum dan persamaan setiap warga negara tanpa membedakan latar belakang ras, suku, agama, dan asal muasal di muka undang-undang."
13. "Memaafkan tidak akan mengubah masa lalu, tetapi memberi ruang besar untuk masa depan."
Baca Juga: Petuah Syekh Abdul Qodir Jaelani untuk Kebahagiaan Hidup, 10 Hal ini Jadi Kunci
14. "Tugas pokok intelektual adalah mempertahankan kebebasan berpikir, bukan membunuh kebebasan berpikir."
15. "Jika kita muslim terhormat, maka kita akan berpuasa dengan menghormati orang yang tidak berpuasa."
Meski raganya sudah tidak lagi ada, sosok Gus Dur tetap dikenal sebagai tokoh agama dan pejuang demokrasi yang selalu gigih memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi.***