Selain cerdik, Abu Nawas juga dikenal dengan kenyentrikannya. Sebagai penyair mula-mula Ia suka mabuk.
Belakangan Abu Nawas hidup dalam perjalanan spiritualnya mencari hakikat Allah dan kehidupan sejati.
Abu Nawas menemukan kehidupan rohaniahnya yang sejati meski penuh liku dan sangat mengharukan.
Setelah mencapai tingkat spiritual yang cukup tinggi, inspirasi puisi Abu Nawas bukan lagi Khamar, Melainkan nilai-nilai ketuhanan, ia tampil sebagai penyair sufi yang tiada banding.
Nama asli Abu Nawas adalah Abu Ali Al Hasan bin Hani al-hakami. Dia dilahirkan pada 145 Hijriyah sampai 747 masehi di kota Ahvaz di negeri Persia ataupun Iran sekarang.
Dengan darah dari ayah Arab dan ibu Persia mengalir di tubuhnya, ayahnya Hani Al Hakam merupakan anggota ledium militer Marwan II.
Sementara ibunya bernama jalban wanita Persia yang bekerja sebagai pencuci kain wol, sejak kecil ia sudah yatim.
Sang ibu kemudian membawanya ke Basrah, Irak. Di kota inilah Abu Nawas belajar berbagai ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Keramat Wali, Rasulullah SAW Ulurkan Tangan dari Dalam Kubur Gapai Tangan Syekh Ahmad Rifa’i