Network
PORTAL MAJALENGKA - Keramat Mbah Kholil Bangkalan Madura sudah terlihat sejak masa kecil.
Mbah Kholil Bangkalan Madura merupakan salah satu wali yang berasal dari Pulau Garam, Madura.
Nama Mbah Kholil Bangkalan Madura begitu tenar di Nusantara akan keramat kewalian yang dimilikinya.
Baca Juga: Kisah Para Wali, Santri Bodoh Mbah Kholil Bangkalan Melipat Bumi Hanya dengan Wiridan Singkat Ini
Hingga Mbah Kholil Bangkalan Madura menjadi rujukan bagi para santri untuk menuntut ilmu agama padanya.
Sejak masa kecil Mbah Kholil Bangkalan Madura sudah terlihat dengan keramat yang dimilikinya hingga bisa melihat pikiran dari gurunya.
Berikut cerita Mbah Kholil Bangkalan Madura yang tertawa gara-gara mengetahui apa yang dipikirkan oleh gurunya.
Baca Juga: Rahasia Abu Nawas Bisa Menang Lomba Panahan padahal Tidak Bisa Memanah, Harun Al Rasyid Kalah Lagi
Dikisahkan, Mbah Kholil Bangkalan Madura kecil ngaji dan mondok di pesantren Langitan, Tuban.
Pondok Pesantren Langitan, Tuban, pada saat itu diasuh oleh seorang kyai yang sangat alim, yaitu KH Muhammad Nur.
Sebagaimana para santri lainnya, ketika mau sholat berjamaah pasti akan menunggu kyainya datang sebagai imam.
Baca Juga: FINAL LAGI, Peluang Fajar/Rian Cetak Hat-trick Gelar Tahun 2022 di Final Malaysia Open 2022
Bersama santri lainnya Mbah Kholil Bangkalan Madura kecil menjadi makmum, dan yang menjadi imamnya adalah sang kyai yakni Kyai Haji Muhammad Nur.
Di tengah khusyuknya sholat, Mbah Kholil Bangkalan Madura kecil malah tertawa terbahak-bahak, sampai tidak karuan.
Kontan saja santri yang lain merasa janggal dan aneh dengan perilaku sholatnya Mbah Kholil Bangkalan Madura kecil.
Selesai sholat para santri lain marah dengan sikap Mbah Kholil Bangkalan Madura kecil yang tak sesuai dengan aturan Syara'.
Bahkan Kyai Nur sampai memanggil Mbah Kholil Bangkalan Madura kecil untuk menghadap dan disidang, karena perilakunya yang aneh itu.
Kyai Muhammad Nur terlihat cemberut melihat kedatangan Mbah Kholil Bangkalan Madura kecil.
Baca Juga: Keramat Wali dari Kalimantan Hingga Rombongan Wali Qutub Datang, Wali Pasca Sunan Gunung Jati
"Kholil mengapa pada saat sholat tadi kamu tertawa? Apakah kamu tidak tahu bahwa tertawa dapat membatalkan sholat dan mengganggu kekhusyukan sholat yang lain?" kata Kiai Nur.
"Mohon maaf kyai, waktu sholat tadi saya tidak mampu menahan tawa. Karena saya melihat di kepala Pak Kyai ada tumpeng," jawab Mbah Kholil.
"Apakah yang saya lihat itu salah?" ucap Kholil kecil, balik bertanya dengan tenang dan sopan.
Baca Juga: RAJA JIN MURKA pada Jin China yang Culik Putri Wali, Kisah Wali Sebelum Masa Sunan Gunung Jati
Mendengar jawaban Mbah Kholil Bangkalan Madura kecil, seketika Kiyai Nur terkejut. Kiai Nur kaget karena apa yang dikatakan Mbah Kholil itu memang benar adanya.
"Kamu benar Kholil, yang kamu katakan itu benar, waktu sholat tadi Saya sedang lapar dan tidak bisa khusyuk" ujar Kiai Nur.
"Karena setelah sholat Saya mau menghadiri acara yang kemungkinan akan mendapatkan tumpeng," ucap Kyai Nur lagi.
"Dan itu bisa untuk melepaskan rasa lapar saya," ucap Kyai Nur jujur.
Itulah sosok Mbah Kholil Bangkalan Madura kecil dan Kyai Nur yang sama-sama jujur dengan apa yang terjadi.
Antara guru dan murid ini sosok yang istimewa. Karena dari kejujuran itulah lahir sebuah berkah.
Baca Juga: LUAR BIASA! Apriyani/Fadia Tembus Babak Final Malaysia Open 2022, Incar Gelar Perdana
Kyai Nur sama sekali tidak malu mengakui kejujurannya. Bahkan di hadapan santrinya yang masih kecil.
Apa yang disampaikan bahwa Kholil muda, itu menjadi tanda-tanda lahirnya keramat kewalian Mbah Kholil kelak.
Kejujurannya mengantarkan Mbah Kholil muda sebagai maha guru para ulama di Nusantara.
Baca Juga: Kisah Keramat Kyai Jauhar Balerante Cirebon Diuji, Ditantang Pendekar Adu Kesaktian
Demikian kisah Mbah Kholil Bangkalan Madura kecil yang sudah terlihat memiliki keramat. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***
