“Iya benar. Tapi ‘alaa shuurati (dalam wajah) Habib Toha bin Yahya,” Sunan Gunung Jati menjawab pertanyaan orang sholeh tadi.
Tak berlama-lama, Habib Toha tersebut langsung terbang di atas kepala para wali quthb. Lalu setelah selesai keliling, naik lagi ke langit.
“Itulah maqam kewalian Habib Toha. Sudah tahu kan?” ujar Sunan Gunung Jati kepada orang sholeh tersebut dalam mimpinya.
Sesaat, sang alim itu pun paham. “Iya, Kanjeng Sunan,” kata dia.
Habib Luthfi pun meyampaikan, mimpi orang sholeh itu menjadi isyarah betapa tingginya maqam kewalian Habib Toha, seorang Quthbul Aqthab, Sulthanul Awliya.
Habib Toha juga wali min Ahlid Darraak, wali yang suka menolong orang yang lagi susah atau butuh pertolongan.
Sehingga, kalau sedang membutuhkan pertolongan, ada masalah, minta ke Allah dengan ziarah ke Habib Toha.
Mimpi itu juga isyaroh bahwa sebelum ziarah ke Kanjeng Sunan Gunung Jati, ziarah dulu ke Habib Toha Ciledug.
Menurutnya, kalau itu dijalankan, nanti hajat itu nanti yang menyampaikan ke Sunan Gunung Jati untuk dilanjutkan kepada Allah, ya Habib Toha.
Beliau berdua sama-sama sulthanul awliya. Hanya saja, Habib Toha lebih muda. Wallahu Alam Bishowab.***