Namun, tidak lama setelah itu, Abah Guru Sekumpul tiba-tiba meneleponnya.
"Rahmat, kamu handak meminjam duit di bank kah?" tanya Guru Sekumpul.
Baca Juga: ILMU TINGKAT TINGGI Syekh Siti Jenar Dari Guru Besar di Persia, Perbedaan dengan Sunan Gunung Jati
"Kalau masih kurang, ambil dana dari Abah Guru saja, berapa kamu perlunya?” lanjut Abah Guru.
H Rahmat terkejut bukan kepalang, kerena keinginannya itu sudah lebih dulu diketahui oleh Abah Guru Sekumpul.
“Inggih Abah Guru, inggih Abah Guru..” jawab H Rahmat.
Beberapa hari kemudian, H Rahmat datang menemui Abah Guru Sekempul. Ketika sudah di rumah, Abah Guru Sekumpul mengatakan “Rahmat, kamu perlu berapa?”
Abah Guru lalu membukakan satu persatu lemari yang ada di rumah beliau, membuat H Rahmat terperanjat dan terkejut bukan main.
Kerena setiap lemari yang dibuka, semuanya penuh berisi uang, baik di dalam kamar hingga di luar kamar, sampai ke lemari dapur semuanya berisi penuh dengan uang
Kejadian ini membuat H Rahmat tidak berani mengambil uang tersebut, selain yang memang dikasihkan Abah Guru Sekumpul. Wallaahu a'lam Bishowab. ***