HADIAH BESAR Untuk Abu Nawas yang Mampu Menangkap Matahari, Kisah Wali Sufi

- 1 Juli 2022, 08:30 WIB
HADIAH BESAR Untuk Abu Nawas yang Mampu Menangkap Matahari, Kisah Wali Sufi
HADIAH BESAR Untuk Abu Nawas yang Mampu Menangkap Matahari, Kisah Wali Sufi /Tangkapan layar Abot Story /

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas sang wali sufi kembali dapatkan tantangan dari Raja Harun Al Rasyid.

Tantangan yang tidak masuk akal kembali diberikan Harun Al Rasyid pada sang wali sufi Abu Nawas.

Abu Nawas sang wali sufi akan dapatkan hadian emas batangan dari Harun Al Rasyid bila mampu menangkap matahari. Harun Al Rasyid berkata.

Baca Juga: MUDZAFAR Baru Sadar Bahwa Dirinya Seorang Wali Allah, Setelah Diberi Tahu Sosok Ini

"Begini Abu Nawas beberapa hari ini saya banyak pengaduan dari rakyatku yang mengeluh dengan panasnya terik matahari, katanya panasnya kali ini tidak seperti biasanya. Hal inilah yang membuat mereka tak kuat berlama-lama bekerja di ladang" tutur Harun Al Rasyid.

"Lalu menurut paduka sendiri apa solusinya" tanya Abu Nawas.

"Saya ada ide bagaimana kalau matahari ditangkap saja Abu Nawas, orang yang pantas mengerjakan itu adalah kamu" ujar Harun Al Rasyid.

Baca Juga: SOSOK WALI BESAR Menyamar Jadi Penjual Tempe, Mbah Hamid Pasuruan Buka Misteri Kewaliannya

Mendengar perintah Harun Al Rasyid, Abu Nawas tertunduk lemas.

"Apa tidak ada acara lain paduka raja, Misalnya mereka diliburkan dulu di ladang" kata Abu Nawas mengusulkan.

"Tidak bisa Abu Nawas kalau mereka berlibur berladang mereka mau makan apa. Jalan satu satunya adalah matahari harus ditangkap" balas Baginda raja.

Abu Nawas hanya terdiam dalam hatinya dia berkata mana mungkin matahari bisa ditangkap pekerjaan mustahil.

Baca Juga: SOEKARNO Bukan Orang Sembarangan, Dia Wali Allah, Kata Buya Arrazi

"Kamu pulang dulu Abu Nawas dan besok kamu harus kembali ke sini untuk menangkap matahari Kalau kamu tidak bisa melakukannya kamu akan menerima hukuman" ujar Harun Al Rasyid.

Setibanya di rumah Abu Nawas terus memikirkan cara supaya ia bisa lepas dari hukuman. Ia terus memutar otaknya hingga tengah malam.

"Lebih baik aku salat isya dulu nanti aku malah ketiduran" pikir Abu Nawas.

Baca Juga: Kisah Para Wali, Mbah Kholil Berguru kepada Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari Santrinya Sendiri

Ia pun lalu menuju kolam untuk mengambil air wudhu, saat ia hendak mengambil air bayangan dirinya ada dalam air tersebut. Disitulah akhirnya Abu Nawas mendapatkan ide.

Keesokan harinya dengan wajah ceria Abu Nawas pergi ke istana menghadap Baginda raja

"Hei Abu Nawas apakah kamu sudah siap menangkap matahari" tanya Baginda raja

"saya sudah siap paduka. Tapi saya minta disediakan peralatan untuk menangkapnya" jawab Abu Nawas.

Baca Juga: NGERI! Kambing Mbah Sholeh Darat Memakan Harimau Besar: Kisah Keramat Wali Allah

"Apa yang kau butuhkan katakan padaku" balas Baginda raja.

"Saya minta ember yang berisi air dan juga kantong besar yang tidak bocor" minta Abu Nawas.

Setelah peralatan dipersiapkan Abu Nawas mengajak salah satu menteri ke tengah lapangan.

"Kamu lihatkan matahari itu" kata Abu Nawas sambil menunjuk bayangan matahari yang berada di dalam ember berisi air.

Baca Juga: Perempat Final Malaysia Open 2022: Ganda Putra dan Ganda Putri Indonesia Sama-sama Sisakan Dua Pasangan

"Sekarang akan aku masukkan ke dalam kantong ini" ucap Abu Nawas sambil memasukkan air yang berada di dalam ember.

Lalu Abu Nawas menghadap pada sang raja untuk mengkonfirmasi kebenaran pekerjaan yang sudah dilakukan Abu Nawas.

Sang raja tentu belum percaya sebab panas matahari masih terasa menyengat

"Baiklah sekarang perintahkan pada Abu Nawas untuk membungkus matahari itu dan bawakan padaku" kata Harun Al Rasyid pada menterinya.

Baca Juga: Indonesia Punya 3 Provinsi Baru, Nih Daerahnya

Abu Nawas lalu menghampiri Harun Al Rasyid dengan membawa kantong berisi air

"paduka yang mulia, mataharinya sudah aku bungkus dalam kantong ini" tutur Abu Nawas.

"Coba kamu lihat keluar mataharinya masih ada dan aku juga masih merasakan panasnya" ucap Harun Al Rasyid.

"Benar yang mulia, tapi sesungguhnya itu matahari kedua" timbal Abu Nawas.

Baca Juga: Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa Kalah, Indonesia Tanpa Ganda Campuran di Perempat Final Malaysia Open 2022

"Yang benar saja kamu hanya ada satu matahari di dunia ini" sahut Harun Al Rasyid.

"paduka raja memang benar jadi ketika matahari berhasil saya tangkap dunia menjadi gelap gulita. Lalu Allah langsung menggantikannya dengan matahari yang baru" ujar Abu Nawas.

Baginda raja kemudian memastikan apakah isi kantong besar tersebut berisi matahari atau bukan. Ia pun membuka kantong tersebut ternyata isinya hanya air

"mana mataharinya Abu Nawas Kamu jangan mengerjai saya" ucap Harun Al Rasyid.

Baca Juga: KEJUTAN! Shesar Hiren Singkirkan Andalan Tuan Rumah, Ginting Jojo Melaju ke Perempat Final Malaysia Open 2022

"Baginda raja membukanya jangan di dalam ruangan.karena matahari paling tidak suka dengan ruangan tertutup, Pasti dia tidak akan menampakan dirinya" jawab Abu Nawas beralasan.

"maksudnya bagaimana Abu Nawas" tanya Harun Al Rasyid.

"Matahari hanya mau menampakan dirinya kalau dia melihat ada saudaranya di atas" ujar Abu Nawas. Lalu Abu Nawas mengajak Baginda raja ke tengah lapangan dengan membawa kantongnya yang berisi air.

Baca Juga: Update Piala AFC 2022: PSM ke Semifinal, Bali United Tertinggal

"Nih saya buka kantongnya Baginda tuh kan ada mataharinya" tutur Abu Nawas sambil menunjukkan kepada Baginda raja.

Baginda raja hanya bisa geleng geleng kepala dengan kecerdikan Abu Nawas. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Humor Sufi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah