Kisah Wali dari Kalimantan, Wali Qutub Datang dari Alam Malaikat JABBARUT, Wali Pasca Sunan Gunung Jati

- 1 Juli 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Wali.
Ilustrasi Wali. /

PORTAL MAJALENGKA - Banyak sekali kisah dan sejarah para wali, dari sejarah Sunan Gunung Jati dan para wali lainnya.

Bahkan bukan hanya Sunan Gunung Jati dan Walisongo saja, para wali setelahnya pun banyak kisah yang begitu luar biasa.

Dan kisah kali ini adalah kisah salah satu wali asal Kalimantan yang sangat luar biasa, yang terjadi setelah zaman Sunan Gunung Jati dan walisongo ada.

Baca Juga: SOSOK WALI BESAR Menyamar Jadi Penjual Tempe, Mbah Hamid Pasuruan Buka Misteri Kewaliannya

Kisah ini bersumber dari Habib Abdullah Al Idrus Mahakam berikut kisahnya.

Ada seorang Sayid yang setiap harinya selalu duduk-duduk di tempat perjudian. Sampai suatu saat ajal datang menjemputnya.

Orang-orang kampung tidak ada yang tahu siapa dia sebenarnya, di saat wafatnya hanya istri dan anaknya yang menghadapi jenazahnya.

Baca Juga: SOEKARNO Bukan Orang Sembarangan, Dia Wali Allah, Kata Buya Arrazi

Tidak ada satu tetangga pun yang datang, tidak ada satupun tetangga yang mau memandikan mengkafani bahkan untuk menyalatkan jenazahnya.

Sang istri menangis melihat keadaan suaminya dan sang istri kemudian berdoa,

"Ya Allah bagaimana dengan jenazah suamiku, apakah aku buang ke sungai Mahakam ini, atau aku biarkan sampai membusuk disini.

Engkau yang maha luas rahmat-Mu berilah petunjuk-Mu ya Allah" doa sang istri sambil meneteskan bening mutiara diatas pipinya.

Baca Juga: Kisah Para Wali, Mbah Kholil Berguru kepada Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari Santrinya Sendiri

Tiba-tiba masuklah seseorang yang gagah tegap tinggi dan tampan rupawan,

"Assalamualaikum ya Syarifah" ucap lelaki gagah ini dari pintu gubuk sang istri yang ditinggalkan suaminya.

Tampak puluhan orang berjubah dan bersorban mengiringi di belakangnya,

Saat melihat sang guru Syarifah tersentak kaget bukan main, yang datang adalah Al Imam Al qutubul Akwan Ash-syekh Muhammad Zaini bin Abdul Goni Tuan Guru Sekumpul.

Baca Juga: NGERI! Kambing Mbah Sholeh Darat Memakan Harimau Besar: Kisah Keramat Wali Allah

"kapan Pian kesini guru, Kaltim dan kalsel sangatlah jauh apalagi kami di daerah hulu Mahakam kembang janggut ini" tanya Syarifah.

"Allah yang memudahkan" kata Tuan Guru Sekumpul.

Tiba-tiba dari luar banyak orang kampung datang dan terperanjat, karena seketika tahu yang datang adalah Tuan Guru Sekumpul.

Maka mereka keheranan dan salah satu dari penduduk berkata

"Wahai guru, ini adalah orang yang senang berjudi, tiap hari duduk-duduk di tempat perjudian" ucap salah satu warga.

Baca Juga: Perempat Final Malaysia Open 2022: Ganda Putra dan Ganda Putri Indonesia Sama-sama Sisakan Dua Pasangan

Tuan Guru Sekumpul tersenyum dan berkata,

"Apakah kamu melihat beliau sendiri main judi atau beliau cuma duduk-duduk saja di situ tanpa main judi.

Beliau ini yang tiap hari kalian lihat di tempat perjudian adalah seorang dzuriat keturunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Beliau ini yang jadi penyandang bala bencana di kampung sini.

Beliau ini yang setiap malam pada saat kalian tidur, beliau bangun dan sholat tahajud mendoakan kalian.

Baca Juga: Indonesia Punya 3 Provinsi Baru, Nih Daerahnya

Beliau juga yang rela setiap hari duduk di tempat perjudian berdzikir dan memohon ampun untuk para penjudi agar mereka sadar.

Tapi kalian tidak tahu, kalian cuma melihat dengan pandangan dzohir saja

Beliau tidak terkenal dalam pandangan masyarakat bumi, tapi sangat terkenal di langit" ucap Tuan Guru Sekumpul.

Maka para penduduk menjerit dan menangis, orang-orang yang biasa berjudi langsung sujud dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Baca Juga: Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa Kalah, Indonesia Tanpa Ganda Campuran di Perempat Final Malaysia Open 2022

Lalu jenazah beliau dimandikan dikafani dan di sholatkan lalu diantar ke pemakaman. Hujan pun turun dengan derasnya usai pemakaman.

"Jangan lagi kalian berkelakuan seperti itu, biar bagaimanapun zahirnya kalau sudah wafat harus sama sangka baik dengan makhluknya Allah subhanahu wa ta'ala

Dan hati-hati kalau itu dzuriat shallallahu alaihi wasallam kalau tadi tetap dibiarkan seperti itu" ucap Tuan Guru Sekumpul.

"Jangan sampai Syarifah itu sakit hati, tenggelam nanti desa kalian ini,

Baca Juga: KEJUTAN! Shesar Hiren Singkirkan Andalan Tuan Rumah, Ginting Jojo Melaju ke Perempat Final Malaysia Open 2022

Murka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, murka juga allah subhanallahu wa ta'ala" ucap Guru Sekumpul.

Setelah itu Tuan Guru Sekumpul beserta rombongan pamit pulang naik kapal. Tapi ada yang aneh, kapal yang ditumpangi Tuan Guru Sekumpul beserta rombongan itu adalah kapal yang tidak ada di Kaltim.

"Sepertinya itu kapal dari alam Jabbarut" kata habib Husein Alaidrus sang singa Mahakam. Itulah sepenggal kisah Wali Allah tersembunyi dari Kalimantan timur.

Semoga bisa menjadi hikmah bagi kita semua untuk selalu berprasangka baik pada orang lain, supaya tidak mudah buru-buru memvonis buruk orang lain.

Baca Juga: Update Piala AFC 2022: PSM ke Semifinal, Bali United Tertinggal

Terkadang orang yang zahirnya terlihat baik tapi ternyata batinnya buruk dan terkadang orang yang zahirnya terlihat buruk, ternyata batinnya sangat luar biasa.

Seperti kisah yang tadi karena masih banyak wali-wali Allah yang tersembunyi, dan tidak menampakan kewaliannya kepada publik maka berhati-hatilah dalam menilai orang lain. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube arif's channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x