Network
PORTAL MAJALENGKA - Sekitar tahun 1950, para kyai berkumpul di ruang tamu Ndalem Mbah Maksum, di pondok pesantren Al hidayah Lasem, Rembang.
Sebagaimana biasanya, para kiai saling beramah tamah dengan suasana yang cair dan khidmat. Mereka saling bertukar kabar satu sama lain.
"Putra Kyai Zubair saat itu datang dari Makkah". kata seorang kiai kepada segenap tamu.
Baca Juga: Dakwah Penerus Wali, Amalan Penarik Rejeki Mbah Maimun: Urip Bakal Waras Lan Sugih Beras
Ramah tamah yang awalnya biasa-biasa saja seperti berubah menjadi suatu yang luar biasa.
"Siapa namanya?" Mbah Maksum bertanya, Beliau perlu bertanya sebab orang yang dibicarakan belum masuk lingkaran Kiai Khos di lingkungan Mbah Maksum yang saat itu telah berusia 80 tahun.
"Gus Maimun kiai" pemberi kabar menjawab.
Baca Juga: RAHASIA WALI Mbah Maimun Terungkap, Hingga Gus Dur Rela Lakukan Ini
Para kiai di Ndalem itu sebenarnya masih banyak yang belum mengenal putra Mbah Zubair yang bernama Gus Maimun itu.
Akan tetapi setelah hening, beberapa waktu kemudian ada respon, "dia orang alim" Mbah Maksum memuji.
"Dia seorang faqih (ahli Fiqih), kiai lain memujinya.
"Dia seorang sufi" ungkap kiai lainnya lagi.
Baca Juga: IDUL ADHA 1443 H, Ingatkan Kita Pada Keramat Wali Mbah Maimun dengan Juragan Jagal Sapi
Para kiai secara bergantian terus memuji Gus Maimun, itu seolah pernah berguru kepadanya atau berteman.
Masing-masing kiai yang semuanya keramat menyebutkan sifat karakter serta kelebihan seorang Gus Maemun.
Dan para kiai Khos ini semuanya manggut manggut seperti ada kesepakatan batin.
Setelah masing-masing kiai Khos ini menyampaikan ungkapannya, hening sebentar lalu.
Kyai Hamid Pasuruan yang hadir di ndalem Mbah Maksum menutup pujian pujian para kiai atas Gus Maimun, dengan kalimat, " Gus Maimun adalah Maha Kiai dan Guru para wali".
Pernyataan pujian kyai Hamid di atas yang diungkapkan hampir 70 tahun lalu. Itu adalah yang paling valid mengenai Gus Maimun alias Mbah Maimun Zubair.
Ringkasan dari ungkapan kiai Hamid Pasuruan tadi kurang lebihnya si Mbah Maimun Zubair adalah Maha Kiai.
Kini sang maha Kiai telah meninggal dunia dengan cara yang mulia, mbah Maimun meninggal ketika melaksanakan ibadah haji di tanah suci Makkah.
Sesuai dengan cita-cita Mbah Maimun yang ingin dikuburkan di Makkah berdekatan dengan Siti Khodijah.
Mbah Maimun dimakamkan di Al-Ma'la. Sungguh luar biasa wali mulia kekasih Allah SWT. Sholu 'ala nabi Muhammad.***
