KISAH KERAMAT WALI: Kiai Asad Syamsul Arifin Mampu Mengubah Pasir Jadi Dentuman Senjata

- 28 Juni 2022, 23:21 WIB
KISAH KERAMAT WALI: Kiai Asad Syamsul Arifin Mampu Mengubah Pasir Jadi Dentuman Senjata
KISAH KERAMAT WALI: Kiai Asad Syamsul Arifin Mampu Mengubah Pasir Jadi Dentuman Senjata /Tangkapan layar/YouTube Keramat Wali

 

PORTAL MAJALENGKA - Kiai As'd Syamsul Arifin tidak hanya dikenal sebagai tokoh pejuang dan ulama karismatik. Ia juga dikenal sebagai wali Allah yang diyakini memiliki banyak keramat.

Salah satu keramat yang dimiliki oleh wali Allah Kiai Asad Syamsul Arifin yakni mampu mengubah pasir menjadi dentuman senjata serta membelah diri menjadi dua.

Di deretan ulama-ulama besar dan wali-wali Allah yang ada di Indonesia, nama Kiai Asad Syamsul Arifin bukanlah nama yang asing.

Baca Juga: BEGAWAN MINTO SEMERU, Brahmana Sakti Tantang Sunan Giri, Sahabat Sunan Gunung Jati Hanya Putarkan Tasbih

Kiai Asad Syamsul Arifin merupakan mediator berdirinya salah satu ormas terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama.

Selain itu, Kiai Asad Syamsul Arifin juga merupakan pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur yang dikenal dengan jumlah ribuan santrinya.

Sebagai Kiai dan ulama besar, Kiai Asad Syamsuk Arifin tidak hanya dikenal menguasai ilmu dari para guru dan kitab-kitab hikmah saja. Namun layaknya seorang wali Allah lainnya, ia mempunyai banyak kelebihan atau keramat yang jarang dimiliki manusia biasa.

Baca Juga: Priksa Barang Bukti Holywings, Polres Jaksel Gandeng Ditsiber dan Puslabfor Polri

Seperti halnya yang diungkapkan KH Fawaid Asad yang merupakan salah satu putra Kiai Asad Syamsul Arifin mengatakan, kelebihan atau ilmu-ilmu beladiri yang dimiliki oleh sang ayah memang cukup banyak.

Hal itu bukanlah semata-mata untuk menyombongkan diri, namun keramat wali Kiai Asad Syamsul Arifin yang dimilikinya itu untuk membela agama dan mempertahankan negara dari serangan penjajah.

Di antara kisah-kisah mengenai bukti keramat wali yang dimiliki Kiai Asad Syamsul Arifin semasa hidupnya pun terkuak dari KH Fawaid.

Baca Juga: Kisah Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari Ditolak Nyantri di Pesantren Mbah Kholil Bangkalan

Pada zaman dulu, murid-murid Kiai Asad Syamsul Arifin itu banyak dari golongan preman. Sehingga Kiai Asad Syamsul Arifin banyak mendalami ilmu beladiri.

Ilmu-ilmu beladiri yang dimiliki Kiai Asad Syamsul Arifin juga diajarkan kepada para muridnya.

Dikisahkan, saat santrinya dibekali sebilah pedang serta celurit dan disuruh saling membacok, tapi tebasan pedang dan celurit itu tidak ada yang mencederai mereka.

Baca Juga: Rugikan Negara Rp8 Miliar, Sindikat Oplosan Gas Elpiji Subsidi di Bogor Diringkus Polisi

Sebagian murid Kiai Asad Syamsul Arifin yang lain ada yang diuji untuk melompat dari pohon kelapa yang tinggi. Ternyata badannya tetap utuh serta segar bugar.

Ajaibnya lagi, keramat wali Kiai Asad Syamsuk Arifin saat di antara para muridnya itu mampu menjatuhkan puluhan buah kelapa hanya dengan sekali pandang.

Tidak hanya itu, kemasyhuran keramat wali Kiai Asad Syamsul Arifin juga terbukti pada saat perang kemerdekaan.

Baca Juga: Kisah Wali Unik Doa Ingin Pensiun Jadi Kuli Panggul, Tak Lama Malah Masuk Penjara

Dikisahkan pada saat perang gerilya, beberapa pejuang tampak membawa pasir. Pasir itu adalah pemberian dari Kiai Asad Syamsul Arifin kepada para pejuang.

Pasir tersebut kemudian ditaburkan ke kacang hijau di dekat markas Belanda atau jalan yang akan banyak dilewati tentara Belanda.

Aneh tapi nyata, suatu keajaiban pun terjadi. Puluhan tentara Belanda yang bersenjata lengkap itu tiba-tiba lari terbirit-birit ketakutan sambil meninggalkan senjatanya.

Baca Juga: WALI QUTUB Jeddah Saksikan Keramat Mbah Sholeh Tanggul, Hanya Angkat Dua Tangan Lalu Terjadi

Mungkin mereka mengira suara pasir yang diberikan wali Kiai Asad Syamsul Arifin itu adalah dentuman senjata api. Para pejuang pun memungut satu per satu senjata yang ditinggal di Belanda itu.

Lebih jauh, KH Fawaid bahkan menceritakan keramat wali Kiai Asad Syamsul Arifin lainnya yang mengisyaratkan bahwa Kiai ayahnya memang bukanlah ulama sembarangan.

Kisah ini terjadi pada saat Kiai Mujib, teman Kiai Asad diajak menghadiri 8 acara walimah haji yang berada di luar kota. Keduanya pun berangkat dari rumah sekitar pukul 20.30 WIB.

Baca Juga: Panduan Penyelenggaraan Sholat Hari Raya Idul Adha dan Kurban 2022, Berikut Anjuran Kemenag

Namun anehnya, Kiai Mujib baru merasakan keajaiban yang dialaminya setelah kembali ke Sukorejo. Dia kaget lantaran 8 lokasi acara walimah haji yang didatangi oleh Kiai Asad ternyata hanya ditempuh dalam waktu 2 jam saja.

Padahal, perjalanan pulang-pergi saja memerlukan waktu 2 jam. Sementara mereka harus mengunjungi 8 kali acara yang tempatnya masing-masing sangat berjauhan.

Ini belum lagi dihitung waktu Kiai Asad Syamsul Arifin saat memberi ceramah dan jamuan makan yang tentu saja memakan waktu tidak sebentar.

Baca Juga: Kejagung Resmi Naikkan Status Kasus Dugaan Korupsi Impor Garam ke Penyidikan

Ini ajaib. Kalai bukan keramat wali Kiai Asad Syamsul Arifin, mana mungkin perjalanan yang seharusnya memakan waktu 2 jam lebih semua acara yang tempatnya saling berjauhan dan memakan waktu berjam-jam itu bisa dilakukan hanya dengan 2 jam.

Kiai Mujib pun mengemukakan kebingungannya itu kepada sopir Kiai Asad Syamsul Arifin yang bernama H Abdul Aziz.

"Iya ya, kenapa bisa begitu," katanya sambil berulang kali melihat jam tangannya untuk meyakinkan diri bahwa saat itu memang baru pukul 22.30 WIB.

Baca Juga: Dampingi Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Menlu Bangun Komunikasi dengan Sekjen PBB

Usut punya usut, seminggu kemudian di Sukorejo, H Abdul Azis akhirnya memperoleh info mengenai keributan yang hampir saja terjadi di antara pemilik 8 acara walimah tersebut. Mereka mengklaim masing-masing didatangi Kiai Asad Syamsul Arifin pada saat yang bersamaan.

Akhirnya mereka sama-sama heran, sebab masing-masing mempunyai bukti berupa foto ketika Kiai Asad Syamsul Arifin berada di rumah-rumah mereka.

Peristiwa seperti itu nampaknya juga pernah dialami sendiri oleh Kiai Asad Syamsul Arifin ketika muda.

Baca Juga: Siap-siap, Pertamina Bikin Aturan Membeli BBM Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina

Kiai Asad Syamsul Arifin heran ada kiai yang menjadi imam sholat Jumat di 3 masjid dalam waktu yang bersamaan.

Menurut kisah, Kiai Asad Syamsul Arifin pernah bermakmum saat sholat Jumat dengan Imam Kiai Asadullah di masjid Besuki.

Bupati Situbondo yang mendengar hal itu membantah sembari ngotot mengatakan bahwa Kiai Asadullah hari itu mengimami sholat jumat di Situbondo. Bahkan sang Bupati mengaku berdiri tepat di belakangnya.

Baca Juga: Santri Khadam Melongo saat Pintu Kamar Terbuka: Guru Sekumpul Ngaji Bareng Sunan Gunung Jati dan Walisongo

Penghulu Asembagus yang kebetulan mendengar pertikaian itu malah menimpali bahwa Kiai Asadullah menjadi imam masjid di daerahnya.

Hal itu mengingatkan Kiai Asad Syamsul Arifin pada perintah Habib Hasan Musawa. Bahwa Kiai Asadullah telah mencapai maqom bisa menjadi 3 bahkan 10 dalam waktu bersamaan.

Usur punya usut, ternyata ilmu tersebut pun dimiliki oleh Kiai Asad Syamsul Arifin ini.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Youtube Keramat Wali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah