Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun Ke-61, Relawan di Cirebon Sampaikan Ucapan Selamat dan Gelar Perayaan
Dalam tempo kurang lebih satu tahun bekal sudah habis bahkan dua kudanya pun telah dijual. Sedangkan ilmunya nyaris tanpa perkembangan.
Kyai Hasan Besari sebagai pengasuh Pesantren sangat sering Memberi teguran kepada Raden Ronggo Warsito dengan tabiat buruknya tersebut.
Karena seringnya mendapat teguran, akhirnya Raden Ronggo Warsito dan abdi-nya takut dan diam-diam menghilang dari Pondok.
Baca Juga: Mbah Maimun Zubair Usir Santri Barunya Jika Tidak Mau Mengaku, Kisah Penerus Walisongo di Tanah Jawa
Kiai Hasan Besari melaporkan peristiwa kepergian Raden Ronggo Warsito kepada keluarganya di Surakarta.
Keluarganya Raden Ronggo Warsito memahami perihal itu, dan meminta kepada Kiai Hasan Besari untuk ikut serta mencarinya.
Setelah dicari dan ketemu lalu Raden Ronggo Warsito diajak kembali ke Pondok Gebang Tinatar.
Setelah kembali ke pesantren, kenakalan Raden Ronggo Warsito tidak mereda. Karena kejengkelannya, maka Kiai Hasan Besari memberi takzir atau sanksi.