Ki Gede Suropati membawakan kitab suci Al-Quran yang berjumlah banyak sebagai pedoman di Negeri Talaga dan Galuh.
Kemudian Ki Gede Suropati dijamu oleh Ki Pancawala. Dalam jamuanz, Ki Gede Suropati terpesona melihat putri Ki Pancawala yang bernama Nyimas Ratu Antra Wulan.
Dalam hati Ki Gede Suropati ingin menjadikan pendamping hidupnya. Namun, sebelum mengatakan keinginan itu, Ki Pancawala punya rencana lain.
Ki Pancawala lebih dulu mengatakan bahwa pilutrinya Nyimas Ratu Antra Wulan, akan diserahkan kepada Sunan Gunung Jati yang diharapkan menjadi istrinya.
Dan meminta Ki Gede Suropati bersedia mengantarkannya ke Keraton Cirebon.
Akhirnya Ki Gede Suropati menempuh perjalanan panjang mengiringi Nyimas Ratu Antra Wulan.
Dalam perjalanan itu Ki Gere Suropati dan Nyimas Ratu Antra Wulan beristirahat menghilangkan rasa letih di sebuah gubug kecil di tengah-tengah hutan belantara.
Kemudian setelah selesai istirahat beliau melanjutkan kembali perjalanan menuju Keraton Cirebon.
Sesampainya di hadapan Sunan Gunung Jati telah mengetahui bahwa Ki Gede Suropati menyukai Nyimas Ratu Antra Wulan.