Sunan Gunung Jati Mencari Nur Muhammad, Beda Rute dengan Sang Ibu Nyimas Rara Santang

- 8 Juni 2022, 06:35 WIB
Sunan Gunung Jati Mencari Nur Muhammad, Beda Rute dengan Sang Ibu Nyimas Rara Santang
Sunan Gunung Jati Mencari Nur Muhammad, Beda Rute dengan Sang Ibu Nyimas Rara Santang /YouTube Wali Songo

PORTAL MAJALENGKA - Dalam menempuh laku ruhani rute perjalanan Sunan Gunung Jati menempuhnya dengan mencari Nur Muhammad.

Dengan rute yang berbeda dan lebih awal pencarian itu juga ditempuh oleh Nyimas Rara Santang.

Nyimas Rara Santang adalah ibu dari Sunan Gunung Jati hasil pernikahannya dengan Sultan Syarif Abdullah Raja Mesir.

Baca Juga: Gumpalan Tanah Keramat hingga Biji Padi, 4 Jimat di Makam Sunan Gunung Jati yang Bisa Dibawa Pulang

Dari garis ibunya, Sunan Gunung Jati keturunan Raja Pajajaran dari kakeknya Prabu Siliwangi.

Sementara nasab dari ayahnya nyambung hingga Baginda Nabi Muhammad SAW.

Dari perjalanan spiritual yang dijalankannya Sunan Gunung Jati diangkat menjadi Walisongo dan menyebarkan agama Islam di Jawa.

Baca Juga: INILAH PUSAKA Prabu Siliwangi Keris Naga Runting

Dalam buku Suluk Gunung Jati digambarkan kelahiran Sunan Gunung Jati dan perjalanan spiritual sampai dengan menjadi Walisongo.

"Kau adalah kujang mungil, ditempa dari wesi kuning, dari bumi Sunda berada, melanglang menunjuk langit,”

Demian dengan getar Nini Paraji mengiringi sukma dan asma Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati saat lahir.

Baca Juga: KUJANG PUSAKA Sakti Milik Prabu Siliwangi Kakek Sunan Gunung Jati Berawal dari Kisah Macan Putih (1)

Sunan Gunung Jati kecil memang sudah istimewa dan menampakkan odang besar.

Ditempa ilmu agama di lingkungan rumahnya, Sunan Gunung Jati kecil banyak menghabiskan waktunya membaca kitab kitab di perpustakaan kerajaan Mesir.

Hingga suatu hari Sunan Gunung Jati menemukan satu kitab kuno yang tertulis dengan menggunakan tinta emas.

Yaitu kitab Ushul Kalam yang terbilang istimewa, karena tulisannya menggunakan tinta emas.

Di dalam Kitab itu dijelaskan bahwa walaupun pada kenyataannya Rasulullah SAW sudah wafat, tetapi dengan kekuasaan Allah SWT.

Penjelasan menurut kitab Usul Kalam tersebut membuat Sunan Gunung Jati merenung dan merasakan betapa rindunya beliau kepada Kakeknya yaitu Nabi Muhammad SAW

Dengan penuh hormat kepada ibunya Sunan Gunung Jati memohon ijin untuk mengembara guna bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.

Kelak kemudian hari Sunan Gunung Jati menjelma menjadi seorang raja yang juga ulama meneruskan jejak para leluhur.

Langkah Nyimas Rara Santang, ibunda Sunan Gunung Jati melakukan perjalanan spiritual mencari Nur Muhammad berbeda.

Dimulai dari Keraton Pajajaran, Amparan Jati, Pasai, Campa, dan Mekkah.

Tetapi, Sunan Gunung Jati menempuh dari arah sebaliknya.

Pertemuan dengan Sunan Ampel merupakan titik awal pembagian daerah dakwah, sekaligus upaya rekonsiliasi Sunda-Jawa pasca Perang Bubat.

Sunan Gunung Jati menghabiskan masa hidupnya dengan berdakwah di Tanah Pajajaran dan Banten.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Suluk Gunung Jati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah