Network
PORTAL MAJALENGKA - Gunung Salak dan Prabu Siliwangi memiliki banyak keterkaitan dalam cerita legenda yang hidup di tengah masyarakat.
Selain sebagai kawasan konservasi, Gunung Salak memiliki sisi lain. Gunung berapi yang terletak di antara wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabuputen Bogor itu disebut tempat bersemayam Prabu Siliwangi.
Gunung Salak sebagai tempat bersemayam Prabu Siliwangi ini menjadi misteri sekaligus legenda di tengah masyarakat.
Baca Juga: RAHASIA RITUAL Prabu Siliwangi di Mata Air Istana Ghaib Sebelum Tirakat
Hal itu dari indikasi banyaknya jejak petilasan ditemukan di Gunung Salak. Termasuk diyakini petilasan tempat bertapa Prabu Siliwangi.
Selain Prabu Siliwangi, banyak juga ditemukan titik dipercaya merupakan petilasan raja-raja lain di Gunung Salak.
Gunung Salak selama ini dikenal angker baik oleh masyarakat, para pendaki, maupun bagi kalangan penerbang.
Baca Juga: Prabu Siliwangi Menjalin Persahabatan Dengan Portugis dan Diteruskan oleh Anaknya, Prabu Surawisesa
Tak sedikit para pendaki yang tersesat, hilang, dan meninggal di Gunung Salak.
Begitu juga dengan dunia penerbangan. Beberapa pesawat jatuh di kawasan Gunung Salak.
Terkait nama gunung, salah satu versi menyebutkan bahwa Gunung Salak berasal dari bahasa sansekerta Salaka yang berarti perak. Sehingga tidak kaitannya dengan buah salak.
Gunung Salak diartikan dengan gunung perak menurut kepercayaan masyarakat, khususnya di Tatar Pasundan.
Gunung Salak dianggap sebagai salah satu gunung keramat yang berada di Pulau Jawa. Karena konon menjadi tempat bertapa dan bersemayamnya para Batara.
Dipercaya juga menjadi salah satu tempat bersemayamnya Prabu Siliwangi.
Baca Juga: 6 Istri Sunan Gunung Jati Putri Cantik Para Penguasa, Berikut Keturunannya
Terdapat banyak sekali tempat petilasan atau tempat bersemedi para raja dan pengikutnya yang tersebar di berbagai titik. Setidaknya petilasan milik para raja Pajajaran mencapai lebih dari 91 lokasi.
Banyak misteri dan legenda yang tersebar mengenai Gunung Salak.
Puncak manik yang merupakan nama salah satu dari empat puncak Gunung Salak dipercaya sebagian masyarakat sebagai kawasan kerajaan gaib Pajajaran.
Baca Juga: Sebanyak 120 Alumni PGSD UNMA Lolos Seleksi PPPK, Berapa Gaji yang Diterima?
Puncak manik juga diyakini menjadi pusat lokasi berkumpulnya makhluk gaib yang ada di Gunung Salak.
Menurut penuturan masyarakat setempat dan para pendaki puncak manik, kerapkali ditutupi kabut tebal ataupun angin yang berhembus dengan kencang.
Bahkan dikabarkan, ada yang melihat sosok Harimau dengan ukuran yang sangat besar. Sosok itu dipercaya sebagai salah satu makhluk gaib, penghuni Gunung Salak yang menjelma menjadi harimau.
Baca Juga: Kisah Cinta Sunan Gunung Jati dengan Putri Ong Tien, Berawal Ujian Menebak Kehamilan
Kesucian Gunung Salak tak hanya dipercayai oleh masyarakat Sunda. Namun juga diyakini kesuciannya oleh masyarakat Hindu.
Masyarakat Hindu meyakini, Gunung Salak merupakan tempat bersemayamnya para dewa dan Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi.
Karena itu di tahun 1995, umat Hindu membangun pura di lereng Gunung Salak, yaitu Pura Parahiyangan Agung Jagatkarta. Tepatnya di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Presiden Jokowi Napak Tilas ke Tempat Pengasingan Soekarno di Ende
Pura Parahiyangan Agung Jagatkarta merupakan pura terbesar kedua di Indonesia setelah di Bali.***
