Sunan Gunung Jati Sembunyikan Syekh Siti Jenar dari Kejaran Pasukan Demak

- 12 April 2022, 12:10 WIB
Sunan Gunung Jati Sembunyikan Syekh Siti Jenar dari Pasukan Demak
Sunan Gunung Jati Sembunyikan Syekh Siti Jenar dari Pasukan Demak /SS YouTube Barley Prayudhya

PORTAL MAJALENGKA - Syekh Siti Jenar bersama pengikutnya asal Pengging di sembunyikan Sunan Gunung Jati dari kejaran pasukan Demak.

Kisah Sunan Gunung Jati sembunyikan Syekh Siti Jenar dan pengikutnya pasukan Pengging terdapat pada sumber sejarah Keraton Kanoman.

Sunan Gunung Jati menyembunyikan Syekh Siti Jenar bersama pasukan dari Pengging di sebuah daerah yaitu bernama Kesunean, yang terletak di Kota Cirebon.

Baca Juga: Misteri Kematian Sunan Penggung Putra Sunan Kalijaga, Gegerkan Cirebon yang Dipimpin Sunan Gunung Jati

Cerita diatas merupakan salah satu kontroversi sejarah tentang meninggalnya Syekh Siti Jenar yang hingga saat ini masih jadi misteri.

Misteri Kematian Syekh Siti Jenar hingga saat ini masih menjadi misteri.

Hal ini terjadi karena dari berbagai sumber catatan sejarah yang ada, antara satu sama lainnya berbeda cerita.

Baca Juga: INILAH SOSOK Ki Gede Alang-Alang Bersama Prabu Siliwangi dan Sunan Gunung Jati Pewaris Tahta Padjajaran (2)

Seperti dalam naskah Carita Purwaka Caruban Nagari mengatakan bahwa Syekh Siti Jenar dihukum mati oleh Sunan Kudus.

Dikisahkan Sunan Kudus menghabisi Syekh Siti Jenar dengan menggunakan Keris Kantha Naga, senjata milik Syaikh Datuk Kahfi.

Pembunuhan Syekh Siti Jenar terjadi di dalam Masjid Sang Cipta Rasa, pada tahun 1505 Masehi, dan dimakamkan di mandala Anggaraksa, masih di Cirebon.

Baca Juga: INILAH SOSOK Ki Gede Alang-Alang Bersama Prabu Siliwangi dan Sunan Gunung Jati Pewaris Tahta Padjajaran (1)

Terdapat perbedaan pada sumber sejarah, Historiografi Cirebon, pada naskah ini menunjuk bahwa Syaikh Siti Jenar diadili dan dihukum mati di Masjid Sang Cipta Rasa di Keraton Kasepuhan.

Setelah dikubur di area pemakaman Anggaraksa, kuburnya dibongkar dan diganti anjing, tetapi mayatnya berubah menjadi sekuntum melati, sehingga area makam itu disebut Pamlaten.

Dan perbedaan tentang kematian Syekh Siti Jenar kembali berbeda dengan apa yang dituliskan pada Historiografi Jawa Tengah.

Dalam Historiografi menuturkan Syaikh Syekh Siti Jenar diadili dan dihukum mati di Masjid Demak dan dieksekusi di masjid tersebut.

Dalam naskah ini pula menyebutkan sesuatu hal yang mengagetkan, bahwa Mayat Syekh Siti Jenar dikisahkan diganti dengan bangkai anjing hitam.

Di tengah kontroversi itu, sumber dari Keraton Kanoman Cirebon menyebutkan bahwa para pengikut Syaikh Siti Jenar asal Pengging, yang dikejar-kejar Sultan Demak diamankan Sunan Gunung Jati.

Sengaja dilindungi oleh Sunan Gunung Jati dengan disembunyikan di sebuah perkampungan yang disebut Kasunean.

Kesunean sendiri memiliki arti "persembunyian", adapun letaknya yaitu sebuah daerah yang berada di kota Cirebon.

Sebagian menyatakan makam Syaikh Syekh Siti Jenar berada di Cirebon. Namun Pendapat lain menyatakan di Mantingan, Jawa Tengah, dan ada pula yang menyatakan di Jepara.

Bahkan, belakangan ada yang menyatakan di Tuban. Manakah di antara makam-makam tersebut yang benar? Wallahu'alam bishowab. 

  1. Disclaimer: Sejarah pasti memiliki versi yang berbeda-beda, dan kami hanya menuturkan dari sumber sejarah yang ada..***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku Atlas Wali Songo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah