Network
Dalam fikih dan ulama salaf, untuk membersihkan mulut adalah siwak. Hukum siwak sendiri itu sunnah. Dan, sangat disunnahkan dalam tiga kondisi. Yaitu saat mulut dalam keadaan bau, bangun tidur, dan hendak sholat.
Lantas bagaimana hukum melakukan siwak atau bersikat gigi di siang hari puasa Ramadhan?
Baca Juga: Final Orleans Masters 2022 Terkini, Indonesia Berpeluang Juara di Sektor Tunggal Putri
Merujuk Kitab Fathul Qarib, bersiwak akan menjadi makruh bagi orang sedang puasa Ramadhan. Hukum makruh itu didapatkan setelah waktu tergelincirnya matahari ke arah barat atau saat sudah masuk waktu sholat Duhur.
Selanjutnya, dalam beberapa teks kitab, sikat gigi juga disamakan dengan siwak. Pasalnya, arti dari siwak secara umum adalah menghilangkan kotoran yang ada di mulut.
Sehingga hukum sikat gigi bagi orang yang sedang puasa Ramadhan bisa makruh saat dilakukan di waktu masuknya sholat Duhur. Sebab sebagian ulama menyamakan sikat gigi dengan siwak, sehingga hukumnya juga sama.
Baca Juga: Cek Link Live Streaming dan Nama Peserta Hafiz Indonesia 2022
Sejenis dengan sikat gigi, sesuatu yang berfungsi seperti siwak dalam arti untuk membersihkan mulut, juga memiliki hukum sama bagi orang yang sedang puasa Ramadhan. Seperti berkumur dengan listrine dan sejenisnya.
Maka ketika ingin membersihkan mulut, baik dengan siwak, sikat gigi atau apapun, hendaknya dilakukan di waktu sahur atau jangan sampai sudah masuk waktu sholat Duhur. Sebab akan mendapatkan hukum makruh. Hal ini akan menjadikan puasa Ramadhan seseorang kurang sempurna.***
