PORTAL MAJALENGKA - Pausa menurut bahasa itu “Assaumu” yang artinya menahan diri. Sementara menurut syariat agama Islam menahan diri yang merupakan menahan diri dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat yang dilaksanakan pada bulan Ramadan.
Dirangkum Portal Majalengka melalui kanal Youtube VDVC Talk yang diunggah pada 28 April 2020, Mamah Dedeh menjelaskan terkait anjuran berbuka puasa pada bulan Ramadan menurut anjuran Rasulullah.
Dijelaskannya Mamah Dedeh, bahwa kata Rasulullah puasa itu diantara tujuannya untuk sehat. “Berpuasalah kalian niscaya kalian sehat,” sabda Rasulullah disampaikan mamah Dedeh.
Baca Juga: Bulan Ramadhan 2022, Inilah Menu Wajib Saat Berbuka Puasa ala Ridwan Kamil dan Atalia
“Kita lihat orang yang mau dioperasi saja suru puasa, kita lihat cek lab dari malam kita sudah disuruh berpuasa, jadi berpuasa itu untuk kesehatan kita,” jelas Mamah Dedeh.
Maka anjuran berbuka puasa Ramadan menurut Nabi yaitu tidak berlebihan, karena dijelaskan bahwa tidak ada satupun tempat yang dibenci oleh Allah kecuali perut yang dipenuhi dengan makanan halal.
“Rasul mengajarkan satu jangan makan sebelum lapar, berhenti makan sebelum kenyang. Dua, perut yang ideal 1/3 makanan, 1/3 udara, 1/3 cairan,” tuturnya.
Mamah Dedeh juga menjelaskan bahwa orang yang perutnya penuh dengan makanan yang halal ada 6 sisi negatif.