Baca Juga: Komplek Makam Sunan Gunung Jati Memiliki 9 Susun Pintu, Inilah Nama dan Urutannya
Namun Pangeran Walang Sungsang harus berpisah dengan adiknya Nyimas Rara Santang, karena Nyimas Rara Santang menikah dengan penguasa Mesir saat itu.
Pangeran Walang Sungsang akhirnya pulang tanpa sang adik Nyimas Rara Santang. Di tengah perjalanan sebelum sampai ke Cirebon, Pangeran Walang Sungsang mampir di Kerajaan Pasai.
Saat Pangeran Walang Sungsang berada di Pasai, Kerajaan Pasai tengah dilanda wabah penyakit yang mematikan.
Bukan hanya rakyatnya yang terkena wabah penyakit tersebut, bahkan raja dan juga permaisurinya terkena wabah itu.
Pangeran Walang Sungsang yang memiliki kemampuan lebih dalam ilmu pengobatan, akhirnya ikut membantu untuk membuatkan obat wabah tersebut.
Hingga beberapa rakyat berhasil selamat dari wabah penyakit yang mematikan itu. Bahkan Raja Pasai bisa kembali pulih karena berhasil diobati oleh Pangeran Walang Sungsang.
Namun naas bagi permaisuri sang raja, yang saat itu sedang hamil 9 bulan, tidak berhasil diselamatkan oleh Pangeran Walang Sungsang.
Tetapi bayi yang ada dalam kandungan sang permaisuri raja Pasai beruntung bisa diselamatkan. Bayi itulah yang kelak dikenal dengan nama Nyimas Gandasari.