Network
PORTAL MAJALENGKA - Rasa dendam kerap kali tumbuh dan mengakar di dalam hati. Sehingga kerap sekali rasa dendam itu diluapkan entah melalui media sosial ataupun secara langsung.
Dirangkum Portal Majalengka melalui kanal Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada 24 Februari 2022 bahwasannya ada kiat untuk mengobati rasa dendam menurut Prof Quraish Shihab.
Dijelaskan Abi Quraish Shihab bahwa dendam itu berbeda dengan amarah. Marah itu memang hati bergejolak, hati tidak menerima. Tetapi kalau ketidakterimaan itu disertai dengan sikap ingin menjadikannya sanksi, siksaan kepada objek yang dituju, itulah dendam.
Baca Juga: Quarter Life Crisis, Ini kata Abi Quraish Shihab
"Jadi, semua yang mendendam itu ada dorongan di dalam hatinya untuk menyiksa. Karena menganggap yang bersangkutan telah melakukan sesuatu yanh tidak wajar baginya. Walaupun sebenarnya apa yang dinilainya tidak wajar belum tentu tidak wajar," kata Abi Quraish Shihab.
Abi menjelaskan, ada yang berkata Islam melarang dendam. Ada perbedaan antara siksaan kepada yang bersalah yang dijatuhkan oleh pendendam.
Siksaan yang dijatuhkan kepada orang yang bersalah akibat kesalahannya itu melalui proses yang adil. Sedangkan siksaan yang dijatuhkan oleh pendendam biasanya perorangan atau kelompok dan biasanya melebihi keadilan.
"Jadi jangan berkata Islam tidak boleh tidak membolehkan pembalasan. Boleh pembalasan tapi jangan dorongan dendam, tapi untuk mencapai keadilan. Jangan berlebihan dari apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan usahakanlah proses sama. Namun jauh lebih baik memaafkan karena memang dendam itu tidak menghasilkan apa-apa," jelas Abi Quraish Shihab.
