"Tingkatan terendah ketika dikasih ujian dia marah, 'kenapa harus aku, apa dosaku, apa ibadahku belum cukup'," kata Oki.
Tingkatan kedua dia sabar. Artinya dia mampu melawan tapi dia tahan, tidak lakukan.
"Tingkatan berikutnya ikhlas dan bersyukur. mau perkara bagus kah, perkara menyedihkan kah, ja katakan Alhamdulillah 'ala kulli hal," jelas Oki.
Sehingga, dalam hal ini Oki Setiana mengungkapkan bahwa tingkatan tertinggi orang ketika diberi ujian dan musibah adalah orang-orang yang mampu dan pandai mengambil hikmah dari semua kejadian.***