Bubur Sura Keraton Kanoman Cirebon, Kuliner Khas yang Disajikan Khusus Bulan Muharram

- 10 Agustus 2021, 19:36 WIB
Setiap tahun Keraton Kanoman merawat tradisi menghidangkan bubur sura setiap 10 Muharram. Pembuatan bubur Sura juga biasanya dilakukan masyarakat Cirebon untuk kemudian dibagikan./Tati Purnawati/Kabar Cirebon
Setiap tahun Keraton Kanoman merawat tradisi menghidangkan bubur sura setiap 10 Muharram. Pembuatan bubur Sura juga biasanya dilakukan masyarakat Cirebon untuk kemudian dibagikan./Tati Purnawati/Kabar Cirebon /

Baca Juga: 5 Makanan Jadul Cirebon Unik Berusia Puluhan Tahun Masih Eksis, Pernah Coba?

Santan yang dimasak bersama bubur melambangkan agama Islam yang berkarakter menyatukan dalam kebaikan.

Sehingga patut diamalkan di tengah pergaulan bernegara maupun bermasyarakat.

Putih pada santan melambangkan kesucian agama Islam.

Bubur sura dibuat dengan beras, santan kelapa, air, kelapa parut, salam, sereh, klungsu, pisang saba, tales, uwi dan garam, dengan cita rasa yang gurih nikmat.

Baca Juga: Sedang Diet? Hati-hati 5 Makanan Berikut Bikin Cepat Lapar

Bubur sura dilengkapi dengan taburan (topping) berupa sambal goreng, dendeng daging sapi suwir, hingga daun kemangi.

Bubur sura dari Keraton Kanoman Cirebon disajikan tidak menggunakan piring, tetapi daun pisang batu yang dibentuk seperti perahu. Orang Cirebon menyebutnya takir.

Menurut Ratu Arimbi, bentuk takir mengingatkan pada bahtera raksasa yang dahulu dibuat oleh Nabi Nuh AS.

Perempuan yang pernah menjadi Calon Bupati Cirebon itu membeberkan, banyak peristiwa penting dan bersejarah terjadi di bulan Sura alias Muharram. Karena itu bulan tersebut layak mendapat perlakuan istimewa.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x