LAKUKAN CARA ISLAMI INI, Insya Allah Anda Terhindar dari Bahaya Sihir yang Jahat

19 Juli 2023, 07:30 WIB
Ilustrasi Sihir dan Santet. /Pixabay/ALEJANDRAMACOL//

PORTAL MAJALENGKA - Sihir adalah jenis ilmu hitam yang digunakan untuk mencelakai orang lain dengan bantuan setan dan jin. Sihir merupakan sesuatu yang tak kasat mata namun keberadaannya nyata dan membahayakan.

Praktik sihir dilakukan oleh orang dengan tujuan untuk mencelakai seseorang. Pelaku sihir dapat meminta bantuan dari ahli sihir atau para normal.

Baca Juga: Lapor Pada Awal Tahun, Ini Besaran Harta Kekayaan Sekda Kabupaten Majalengka

Keberadaan sihir ada sejak dahulu, bahkan Rasulullah SAW sendiri pernah menjadi sasaran sihir dari orang Yahudi Bernama Labid bin A'sam.

Karena itu, sihir perlu diwaspai karena bisa menjadi musibah. Agar bisa terhindar dan dapat mencegah dari bahaya dari sihir tersebut, caranya dengan berdoa, memohon perlindungan dari Allah SWT.

Mengenai sihir ini, Allah SWT telah menyebutkannya dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 102:

وَٱتَّبَعُوا۟ مَا تَتْلُوا۟ ٱلشَّيَٰطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَٰنَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَٰنُ وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُوا۟ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحْرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَٰرُوتَ وَمَٰرُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيْنَ ٱلْمَرْءِ وَزَوْجِهِۦ ۚ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا۟ لَمَنِ ٱشْتَرَىٰهُ مَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنْ خَلَٰقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا۟ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ

Baca Juga: Harta Kekayaan Wakil Bupati Majalengka Capai RP3,6 Miliar, Berikut Rinciannya

Latin: Wattaba'ụ mā tatlusy-syayāṭīnu 'alā mulki sulaimān, wa mā kafara sulaimānu wa lākinnasy-syayāṭīna kafarụ yu'allimụnan-nāsas-siḥra wa mā unzila 'alal-malakaini bibābila hārụta wa mārụt, wa mā yu'allimāni min aḥadin ḥattā yaqụlā innamā naḥnu fitnatun fa lā takfur, fa yata'allamụna min-humā mā yufarriqụna bihī bainal-mar'i wa zaujih, wa mā hum biḍārrīna bihī min aḥadin illā bi`iżnillāh, wa yata'allamụna mā yaḍurruhum wa lā yanfa'uhum, wa laqad 'alimụ lamanisytarāhu mā lahụ fil-ākhirati min khalāq, wa labi`sa mā syarau bihī anfusahum, lau kānụ ya'lamụn

Artinya: "Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).

Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir".

Baca Juga: Versi LHKPN, Segini Jumlah Harta Kekayaan Bupati Majalengka Karna Sobahi

Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya.

Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat.

Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui."

Baca Juga: Kereta Api Brantas Tujuan Jakarta-Blitar Hantam Truk Trailer di Semarang, Alami Ledakan Keras dan Terbakar

Dalam menghadapi persoalan sihir ini menurut Muhammad Mutawalli Sha'rawi dalam bukunya 'Anda Bertanya Islam Menjawab' orang yang selamat dari bahaya sihir adalah mereka yang beriman kepada Allah SWT.

Ia menjelaskan bahwa orang yang meyakini dan berlindung kepada Allah SWT pasti akan dilindungi dan akan terhindar dari bahaya sihir.

Adapun bagi orang yang meyakini dirinya terkena sihir lantas mencari bantuan kepada selain Allah SWT, seperti dukun atau orang yang mengerti ilmu sihir untuk menolak sihir tersebut, maka ia akan dibiarkan oleh Allah untuk mengatasi sendiri persoalannya.

Baca Juga: Kenapa Malam 1 Suro Pantang Keluar Rumah? Ternyata Ini Alasannya

Mengenai cara agar seseorang bisa terhindar dari berbagai bahaya sihir, berikut dikutip Portal Majalengka dari buku Do'a & Wirid: Mengobati Guna-Guna dan Sihir menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawa.

Dalam buku ini disebutkan ada beberapa cara yang dilakukan untuk menangkal sihir, gangguan setan, dan hal-hal mistis lainnya.

Di antara cara yang disebutkan adalah dengan menjalankan ibadah secara ikhlas, memperbanyak baca Alquran dan juga berdoa, berikut inilah penjelasannya:

Baca Juga: Pemkab Majalengka Siapkan Peraturan Daerah tentang Persampahan, Tegaskan Sanksi bagi Pelanggar

1. Senantiasa ikhlas beribadah kepada Allah SWT

Dengan senantiasa beribadah kepada Allah SWT, maka hati dan fikiran seseorang akan senantiasa ingat kepada Allah SWT kapanpun dan di manapun.

Dengan terus mengingat- Nya, seseorang akan dijauhkan dari hal-hal maksiat. Dan Allah pun akan berkenan menolong dan melindunginya dari segala bentuk kejahatan baik dohir maupun batin termasuk bahaya sihir.

2. Memperbanyak membaca Al-Qur'an

Sesungguhnya sihir merupakan pekerjaan setan yang jakan menjerumuskan manusia pada kesesatan. Karena itu agar setan tidak mendekat bahkan akan pergi menjauh maka seseorang dianjurkan untuk sering membaca Al-Qur'an.

Baca Juga: Tempat Usahamu Jadi Sepi Gagara Santet Tanah Kuburan? Tenang, Musnahkan dengan Cara Ini

Di antara surat dalam Alquran yang paling ditakuti setan adalah Al-Baqarah. Maka dari itu setiap muslim dianjurkan untuk membacanya ketika terancam akan bahaya sihir. Atau akan lebih baik dibaca pada tiap hari untuk melindungi diri dari bahaya sihir.

Sebagaimana diriwayatkan Abu Umamah al-Bahili Rasulullah SAW bersabda:

"Bacalah Al-Qur'an karena sesungguhnya ia datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa'at kepada para pembacanya. Bacalah Zahrawain, yakni Al-Baqarah dan Ali-Imran karena sungguh keduanya datang pada hari kiamat kelak seolah-olah adalah awan atau dua naungan, atau seolah-olah dua kelompok burung yang membentangkan sayam mereka demi membela para pembacanya.

Baca Juga: Buka Tahun Ajaran Baru, Ponpes Modern Ar Rahmat Gelar Apel Khutbatul Arsy dan Demonstrasi Eskul

Bacalah surat Al-Baqarah karena sungguh mengambilnya adalah berkah dan meninggalkannya adalah kerugian, dan tukang-tukang sihir itu tidaklah mampu mengalahkannya."

Hadits lain dari Abu Hurairah juga menjelaskan hal yang sama, yakni sebagai berikut.

"Jangan kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan karena sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan padanya surat Al-Baqarah."

Selain surat Al-Baqarah, agar terlindung dari bahaya sihir, seseorang juga bisa membaca ayat-ayat Al-Qur'an lainnya.

Baca Juga: SAMBUT Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah dengan Perbanyak Sholawat, Raih Keutamaannya

Beberapa surat pendek lebih pendek dan mudah dihafal seperti surat al-Falaq dan surat an-Naas juga termasuk bacaan surat Alquran yang mampu menangkap bahaya sihir.

Dengan sering membaca kedua surat tersebut baik waktu pagi dan sore, atau ketika mau tidur dan saat bangun maka Allah akan menjaga orang tersebut dari bahayanya sihir.

3. Memperbanyak doa agar terhindar dari sihir

Doa ini bisa sebagai penangkal bahaya sihir. Doa iini dapat dibaca kapan pun bisa sebelum dan setelah bangun tidur, selesai salat wajib dan salat sunah.

Meskipun tidak harus dibatasi, tetapi diupayakan doa ini bisa dibaca 100 kali setiap hari, berikut lafadz doanya.

Baca Juga: PENASARAN MAKAM KERAMAT di Gunung Salak? Begini Ulasan Lengkapnya

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Latin: Laa ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumit, wa huwa 'ala syai'in qadir

Artinya: "Tidak ada Tuhan Selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik Allah segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu".***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News
Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler