PORTAL MAJALENGKA - Pada setiap niat baik tentu bakal dihadapkan berbagai masalah dan cobaan. Termasuk ketika seseorang dihadapkan jelang pernikahan dilangsungkan.
Jelang pernikahan calon pengantin sering dihadapkan dengan berbagai masalah yang menguji mental keduanya.
Karena itu, sebelum mempersiapkan pernikahan alangkah baiknya pahami dulu beberapa masalah yang mungkin bisa datang, agar tidak salah melangkah.
Baca Juga: 5 Bulan yang Baik untuk Menikah Menurut Islam dan Adat Jawa, Syawal Salah Satu Bulan yang Dianjurkan
Setiap masalah yang datang pada saat jelang pernikahan harus terlebih dahulu dikomunikasikan dengan baik. Hal ini agar tidak menjadi masalah ke depan.
1. Timbul pertengkaran dengan pasangan
Menjelang masa pernikahan ada kemungkinan perselisihan lebih meningkat. Hal itu bisa terjadi mengingat terlalu banyak hal yang harus diselesaikan terkait persiapan pernikahan.
Akibat stress, karena banyaknya tekanan dan tuntutan waktu bisa menyulut emosi kedua pasangan. Jika hal demikian tidak segera dicarikan titik temu bisa berakibat rusaknya hubungan, bahkan sampai batal pernikahan.
Baca Juga: Pandangan Islam dan Masyarakat Jawa Tidak Bertentangan terkait Pernikahan di Bulan Syawal
Dalam hal ini sebagai langkah antisipatifnya kedua pasangan harus banyak komunikasi. Satu sama lain harus saling mendengarkan, berdiskusi dan sharing
Untuk menciptakan mood baru maka penting untuk diusahakan agar setiap hari sisipkan obrolan yang berkualitas untuk menyambut pernikahan, termasuk harapan dan impian ketika nanti sudah menikah.
2. Timbul keraguan diantara pasangan
Keraguan menjelang pernikahan memang sering terjadi, hal ini secara psikologi memang wajar mengingat keputusan menikah merupakan salah satu keputusan besar dalam kehidupan.
Pikiran “apakah benar dia yang akan menemaniku selamanya” akan menjadi pertanyaan untuk diri sendiri ketika keraguan datang.
Baca Juga: PUASA QODHO RAMADHAN: Dasar Hukum, Bacaan Niat dan Cara Pelaksanaannya
Keputusan menikah merupakan keputusan besar dalam hidup seseorang. Karena itu sangat wajar di masa-masa persiapan ini diantara kedua pasangan secara psikologis mengalami berbagai keraguan.
Kadang keraguan itu timbul dengan prasangka negatif, menyangsikan kesetiaan pasangannya masing-masing. Untuk mengantisipasi hal tersebut penting lakukan sharing.
Kedua pasangan harus saling menguatkan dan meyakinkan bahwa keraguan tidak benar. Ungkapkan janji kesetiaan masing-masing.
3. Dihadapkan pada masalah kekurangan anggaran
Setelah lamaran dilangsungkan biasanya calon pasangan pengantin akan lebih serius membicarakan pernikahan.
Perkiraan untuk biaya pernikahan mungkin penting untuk kembali dipertimbangkan. Mengingat ada banyak kemungkinan timbul hal-hal tak terduga yang butuh anggaran biaya.
Menyikapi hal tersebut cobalah diskusikan dengan pasangan untuk mencari solusi masalah pembiayaan tak terduga tersebut. Jangan sampai masalah sensitif ini mengganggu jalannya pernikahan nanti.
Kalau masing-masing punya tabungan maka terbukalah dan siapkan sebagai dana cadangan untuk menutup biaya tak terduga ke depan.
Kalaupun masing-masing tidak memiliki tabungan cobalah diskusikan dengan orang tua atau saudara yang dapat dipercaya untuk meminta bantuan mereka seandinya timbul pengeluaran dari hal-hal yang tak terduga nantinya.
Atau segera lakukan tinjauan kegiatan untuk menghemat beberapa pos pengeluaran berlebih atau mengurangi kebutuhan yang tidak begitu krusial, untuk kemudian dapat dijadikan dana cadangan.
4. Kehadiran mantan atau orang dari masa lalu
Salah satu godaan yang kadang muncul ditengah persiapan pernikahan diantaranya juga kehadiran mantan atau orang dari masa lalu.
Biasanya godaan ini lebih kuat pengaruhnya ketimbang godaan lainnya. Dalam hal ini ada baiknya kamu harus melibatkan pasanganmu sebelum bertindak.
Pertahanankan pasangan yang telah ditetapkan sekarang jangan tergiur dengan janji atau mimpi yang tidak berbukit dan sesuatu yang belum pasti lagi.
Jangan hidupkan kecurigaan segera pastikan di depan mantan atau orang masa lalu tersebut bahwa jalinan pertalian kalian kuat.
Anggap kehadirannya hanyalah gulma yang harus kalian semprot atau cabut agar tidak mengganggu lahan subur yang kalian rencanakan.
5. Timbul konflik kecil dengan orang tua
Perkara pernikahan ini memang tidak hanya melibatkan urusan antara kamu dan pasanganmu, melainkan dua keluarga besar yang harus disatukan.
Biasanya dari banyaknya pendapat tidak menutup kemungkinan terjadi perselisihan atau konflik kecil dengan orang tua.
Bisa hal tersebut dipicu masalah perbedaan konsep pernikahannya, mereka barangkali cenderung pengen konsep lama sementara kalian mau konsep pernikahan modern ataupun bisa lainnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, solusinya adalah diskusi bersama agar segera mempunyai titik temu. Jangan sampai masalah kecil merambat jadi hal besar. Dinginkan hati dan utamakan tujuan pernikahan agar tercapai sukses.
Demikian beberapa masalah yang sering datang mengganggu dan menjadi ujian akan kekuatan mental bagi orang yang akan melaksanakan pernikahan. Semoga bermanfaat. ***