PORTAL MAJALENGKA - Begitu Agung dan mulianya lailatul qadar ini hingga tidak ada seorang pun manusia yang mampu memastikan kapan malam ini tiba.
Kepastian malam lailatul qadar benar-benar dirahasiakan Allah SWT sekaligus kewenangan-Nya untuk menganugerahkan kemuliaan malam tersebut kepada siapa.
Tentu dibalik semua kerahasiaan lailatul qadar ini, ada maksud dan alasan yang Allah sembunyikan dari kita.
Baca Juga: GUS DUR, Mengungkap Misteri Makam Wali di Tengah Pulau, Panjalu, Ciamis
Lantas apa maksud dan alasan Allah merahasiakan lailatul qadar ini?
Berikut inilah maksud dan alasan kenapa malam Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah:
1. Kesengajaan Allah merahasiakan Lailatul Qadar dari malam - malam Ramadhan, tidak lain agar manusia beribadah penuh pada tiap-tiap malam bulan Ramadhan.
2.Allah sengaja merahasiakan Lailatul Qadar sebagaimana Dia merahasiakan sholat Al-Wuatha dari sholat lima waktu lainnya Agar semua sholat dikerjakan.
3. Allah juga sengaja merahasiakan Lailatul Qadar sebagaimana Dia gambarkan kerahasiaan waktu dikobulnya doa pada hari Jumat, hal itu agar manusia tetap terus berdoa di semua waktu yang ada.
4. Demikian juga Allah yang juga sengaja merahasiakan Asmanya yang termulia, alasannya adalah agar hambanya mau menyebut seluruh Asma-Nya untuk berdoa.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Wilayah Cirebon Hari Ke-13 Ramadhan 4 April 2023, Pentingnya Konsisten Jaga Tarawih
5. Allah merahasiakan Lailatul Qadar, Sebagaimana Dia juga sengaja tidak tampakkan kemarahan-Nya pada perbuatan maksiat tertentu, itu karena agar orang-orang menjauhi semua maksiat.
6. Perhatikan pula bagaimana Allah menyembunyikan para wali (kekasih-Nya) di antara orang-orang muslim lain, maksudnya tentu agar mereka senantiasa siap menjemput kematiannya dengan amal sholeh.
7. Allah merahasiakan Lailatul Qadar sama halnya dengan Dia merahasiakan kapan kedatangan hari kiamat, hal itu agar semua orang orang takut akan datangnua kiamat tersebut sehingga mau bertaubat dan beribadah.
8. Sebagai gambaran lainnya juga Allah juga sengaja merahasiakan anugerah yang diturunkan-Nya di antara hari-hari yang ada, seperti Asyura, Arafah dan yang lainnya, adalah agar manusia beribadah dan berdoa setiap saat.
Dalam Tafsir Mafatihul Ghaib, Fakhrur Razi menjelaskan bahwa Allah menyembunyikan Lailatul Qadar dari pengetahuan kita, sebagaimana Allah menyembunyikan segala sesuatu yang lain.
Bagaimana Dia menyembunyikan keridhaan-Nya pada setiap ketaatan sehingga timbul keinginan untuk melakukan semua ketaatan atau ibadah itu.
Baca Juga: Tips Cara Atasi Susah BAB saat Puasa Ramadhan Menurut Dokter Cahyo, Mudah Banget
Begaimana pula Allah menyembunyikan kemurkaan-Nya pada setiap perkara maksiat, agar kita waspada dan menjauhi segala maksiat.
Di samping hal itu juga agar kita tidak memilih-milih melakukan dosa besar atau kecil, karena dosa kecil pun jika dilakukan secara terus-menerus maka akan menjadi dosa besar juga. Apabila kita tidak segera bertobat dan berusaha meninggalkannya.
Allah juga menyembunyikan wali-wali-Nya semata agar manusia tidak bergantung pada mereka dalam berdoa.
Baca Juga: Channa Limbata Kok Bisa Balik Ngetren? Simak Alasannya Berikut
Kita diperintah untuk berusaha berdoa sendiri dengan penuh keikhlasan untuk mendapatkan sesuatu dari-Nya.
Sebab Allah menerima segala doa orang yang bersungguh-sungguh dan tidak berputus asa.
Maksud Allah menyembunyikan waktu mustajab berdoa pada hari Jumat supaya kita berdoa di sepanjang hari yang dijalaninya.
Baca Juga: Transisi Energi yang Adil, Bukan Sekadar Menurunkan Emisi Karbon
Termasuk juga Allah menyembunyikan penerimaan tobat dan amalan yang dilakukan adalah agar kita senantiasa beribadah dan memohon amlurab kelada-Nya.
Karena itulah Allah sengaja merahasiakan Lailatul Qadar, adalah agar hamba hamba yang beriman istiqomah menghidupkan seluruh malam Ramadhan dengan mendekatkan diri kepada-Nya.
Terus rajin melakukan amalan badah dengan tanpa memilih atau menunggu waktu tertentu saja.
Baca Juga: Coba Yuk! Resep Tongseng Ayam, Menu Nikmat Saat Santap Buka Puasa di Musim Penghujan
Jika demikian halnya tentu kita termasuk orang yang rugi karena menyiakan dan membuang keutamaan Ramadhan itu sendiri yang hanya datang setahun sekali.
Lagian juga tentu Allah SWT tahu mana yang akan terpilih mendapatkan malam mulia yang di Rahasiakan-Nya tersebut.
Maka beruntunglah orang yang didasarkan imannya beristiqomah menghidupkan malam-malam Ramadhan hingga akhir dengan amal saleh. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berpesan:
Baca Juga: HORE! Taman Miamor Cikeusik Kuningan Sudah Bisa Diakses untuk Ngabuburit
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barangsiapa melaksanakan sholat
pada malam Lailatul Qadar karena didasari iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Al-Bukhari No 1901).***
Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News