Ziarah ke Sunan Gunung Jati, INILAH 4 Oleh-oleh Azimat yang Didapat

21 Maret 2023, 08:05 WIB
Ziarah ke Sunan Gunung Jati, INILAH 4 Oleh-oleh Azimat yang Didapat /Antara/Enjang Solihin

PORTAL MAJALENGKA - Berikut oleh-oleh berupa 4 macam azimat bisa didapatkan para peziarah datang ke makam Kanjeng Sunan Gunung Jati.

Oleh-oleh bisa didapatkan di pekemitan yang berada di kawasan Gunung Sembung, Gunung Jati Cirebon.

Sebagai oleh-oleh untuk peziarah, abdi dalem telah menyediakan empat jenis azimat bagi para peziarah.

Baca Juga: Konsumsi Buah Ini Agar Terhindar dari Dehidrasi Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan

Pertama, air doa yang didapatkan dari sumur keremat yang ada di kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati.

Sebelumnya di pekemitan ada dilakukan tawasul dan doa bersama.

Saat itulah energi doa akan masuk ke dalam air doa yang dimasukkan ke dalam botol air meniral.

Baca Juga: Nama atau Sebutan Lain Bulan Ramadhan, Berikut Kandungan Hikmahnya

Kedua bungkusan padi. Biji padi itu dipercaya mengandung barokah.

Bila dicampur dengan biji padi di rumah, kemudian di tanam di sawah, maka hasilnya bakal berlimpah.

Ketiga minyak wangi mengandung barokah sebagai daya pikat.

Baca Juga: 40 MWC Bersama 18 Lembaga PCNU Kabupaten Cirebon Kolaborasi lewat Bursa Program Kerja

Bila dioleskan di pelipis perempuan, maka dia akan nampak menawan. Bila dioleskan pada pelipis pria, dia nampak rupawan.

Minyak ini dipercaya sebagai azimat pelaris juga.

Bila anda penjual perempuan, minyak dioleskan di pelipis kanan kiri, maka dagangan anda bakal ramai pembeli.

Karena akan terpikat dengan aura positif yang terpancar dari wajah anda. Barokah itu juga berlaku bagi penjual pria.

Hal tersebut yang diyakini oleh penjualnya. Benar tidaknya, terserah keyakinan Anda.

Keempat gumpalan tanah keramat sebesar biji salak yang memiliki fungsi bermacam-macam.

Tanah ini diambil dari Bumi Cirebon yang sudah diberi asma tertentu.

Barokahnya bisa menyembuhkan penyakit perut dan sebagai tolak balak di rumah, termasuk penangkal serangan makhluk halus atau jin jahat.

Untuk obat, tanah cukup dicampur dengan air, lalu diminum. Kalau untuk tolak balak dan serangan jin, tanah cukup ditaruh di pekarangan angker.

Soal azimat ini, diluruskan pengertiannya sebagaimana diterangkan di kanal YouTube Pupung Widiapurnama.

Menurut dia, karena dulu wlisongo dakwah melalui kearifan lolak.

Jadi kearifan lokal tetap dipertahankan, tetapi walisongo meluruskannya.

Termasuk mengenai azimat ini. Dengan dimasukannya nuansa islami sehingga mereka bisa memahami dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. ***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler