LACAK Jejak Dakwah Sunan Kalijaga dari Berbagai Karya Seninya yang Luar Biasa

12 Januari 2023, 17:39 WIB
LACAK Jejak Dakwah Sunan Kalijaga dari Berbagai Karya Seninya /Tangkap layar YouTube Delta Buana

PORTAL MAJALENGKA - Dalam beberapa babad “Penyebaran Islam di Tanah Jawa”, peran utama Sunan Kalijaga yaitu sebagai penentu kebijakan pada kerajaan maupun pemerintahan dan juga sebagai penyebar agama Islam.

Sunan Kalijaga memiliki tugas dan tanggungjawab yang banyak. Selain sebagai salah satu orang penting dalam lingkungan kerajaan, Beliau juga tetap bersemangat keliling daerah untuk menyeru dan menyebarkan ajaran Islam.

Sebagai mubaligh keliling Sunan Kaljaga memiliki banyak sebutan, di setiap daerah yang disinggahi beliau punya julukan tersendiri.

Baca Juga: Rompi Ontokusumo Sunan Kalijaga Dapat Kalahkan Kesaktian Nyi Roro Kidul: Kisah Walisongo

Sikap toleransi yang tinggi terhadap sesama baik masyarakat dan serta budaya lokal yang ada, membuat dirinya menemukan langkah baru dalam proses berdakwah.

Sunan Kalijaga dengan cerdas meramu kesenian sebagai media dakwah.

Cara dakwah Sunan Kalijaga cukup khas, beliau menyampaikan dakwahnya dengan menggunakan karya seni.

Baca Juga: MENGUAK Sedulur Papat Lima Pancer, Isi Pesan Sunan Kalijaga dalam Kidung Marmati

Beliau paham benar dengan kehidupan dan keyakinan masyarakat saat itu yang sudah sangat kuat dengan agama mereka, tentunya akan sulit jika beliau harus menyebarkan dakwahnya secara terbuka seperti sekarang.

Kernanya beliau kemudian memikirkan hal yang disukai masyarakat saat itu, yang tidak ada lain adalah kesenian.

Dan dari seni inilah kemudian Sunan Kalijaga melakukan dakwah hingga cepat tersebar.

Baca Juga: 5 Wisata Paling Hits di Majalengka, Terbayar Lunas Pemandangan yang Sempurna

Beberapa karya seni yang berhasil Sunan Kalijaga ciptakan diantaranya :

Seni Pakaian,diciptakannya adalah batik burung dan baju taqwa mengandung pesan agar selalu beriman dan bertakwa kepada sang pencipta.

Beliau dengan perlahan mengajak dan membiasakan masyarakat saat itu untuk menutup aurat mereka dengan baju taqwa.

Memancing rasa cinta terhadap pakaian yang dirancang dapat menutup aurat dengan membuat berbagai motif batik burung. Sehingga kemudian mereka terbiasa menutup aurat mereka dengan tanpa ada paksaan.

Seni Suara, menciptakan banyak lagu dengan syair jawa yang memiliki makna yang dalam bagi manusia seperti:

Tembang lir-ilir, tembang terus popular ditanah jawa selama 5 abad hingga sampai saat ini. tembang ini mampu membuat hati tenang.

Makna terdalam pada lagu ini yakni mengajak orang untuk bangun dan menghindar dari sifat pemalas. Mengajak untuk terus menanam kebaikan.

Tembang Lingsir Wengi dibuat sebagai doa bagi orang Jawa dengan bahasa Jawa agar selamat dari segala bentuk gangguan dan bala dari makhluk ghaib. Tembang ini banyak disalah artikan sebagai tembang seram.

Tembang Kidung Rumekso Ing Wengi, biasa dinyanyikan pada sebuah acara pementasan. Tembang ini bertujuan untuk menghindarkan manusia dari malapetaka, intinya mengajak manusia untuk tetap mengingat dan mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha kuasa.

Tembang Turi-Turi Putih, tembang ini memberi pesan untuk mengingatkan manusia bahwa nanti semua yang bernafas akan mati dan bekal mati yang bakal dibawa kelak di akhirat adalah amal kebaikan yang diperbuat selama di dunia.

Seni Ukir, seni ukir ini sudah ada sejak jaman dahulu memang sudah ada jauh sebelum islam masuk di tanah jawa. Adapun yang dikembangkan dalam seni ukir ada beberapa bentuk seperti ukiran berbentuk daun, ukiran pada alat musik berserta aksesorisnya, ukiran rumah adat demak dan kudus, masih banyak juga yang lain.

Seni Gamelan, seni ini diciptakan Sunan Kalijaga untuk berdakwah. Sebagaimana dikenal gamelan sekaten. Gamelan ini berasal dari nama aslinya syahadatain atau dua klaimah syahadat yakni, syahadat tauhid dan syahadat rasul.

Gamelan ini ditabuh saat acara mauludan atau peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. tujuannya untuk mengundang masyarakat agar datang dan kemudian diberikan ceramah ajaran islam.

Seni Kentongan dan Bedug, Sunan Kalijaga menggunakan ini sebagai sarana ataupun cara untuk mengajak dan mengundang untuk berkumpul di musholah atau masjid agar melakukan sholat berjamaah.

Seni Grebeg Maulud, kegiatan yang di lakukan setahun sekali ini diprakarsai oleh Sunan Kalijaga untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW di halaman masjid Demak. Disamping juga sebagai tanda waktu yang tepat para walisongo untuk bermusyawarah.

Seni Wayang, kesenian wayang merupakan kesenian sangat populer yang digunakan oleh Sunan Kalijogo sebagai upaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan menarik simpati masyarakat.

Wayang mampu mendatangkan masyarakat sehingga Sunan Kalijogo dengan mudah menitipkan pesan danjuga ajaran islam yang disampaikannya. Sunan Kalijaga mampu menggunakan unsur budaya kemudian dikombinasikan dengan nuansa agama Islam sebagai media dakwah yang sangat efektif.

Seni Dalang, seni yang populer di kalangan para ahli pagelaran wayang saat ini. Sunan Kalijaga mendalang dengan penuh kecerdasan. Beliau memberi pesan moral serta ajaran islam yang bermanfaat bagi penontonnya.

Tata bahasa yang santun, sopan dan lembut mampu membuat wayang tidak hanya sebagai tontonan semata namun juga tuntunan bagi orang yang menyaksikannya.

Karya seni diatas tidak hanya menyajikan keindahan bentuknya semata, namun juga memikirkan tentang manfaat, pesan dan makna bagi orang yang mau memahami karya tersebut.

Dan Sunan Kalijaga mampu membuat dan merangkumnya menjadi satu, sehingga karya seni yang diciptakannya terus dikenang, dinikmati, dan dipelajari hingga kini.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler