ASAL-USUL SUKU BADUY Banten, Bukan Keturunan Prabu Siliwangi, Ini Sanggahan Kokolot Suku Baduy

29 November 2022, 07:10 WIB
Warga Suku Baduy Dalam berjalan kaki ke Rangkasbitung untuk mengikuti ritual tradisi Seba Baduy di Cimarga, Lebak, Banten, Jumat (6/5/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/tom/am. /

PORTAL MAJALENGKA - Ada satu versi sejarah yang mengatakan kalau asal-usul Suku Baduy Banten, merupakan keturunan Prabu Siliwangi.

Prabu Siliwangi memiliki salah satu putra yang bernama Prabu Pucukumun, yang kalah dalam pertempuran dengan Pangeran Saba Kingkin.

Prabu Pucukumun bersama pasukannya melarikan diri ke sebuah perkampungan di pedalaman Banten, yang kini disebut dengan Suku Baduy Banten.

Versi sejarah di atas dibantah oleh salah satu tokoh masyarakat atau biasa disebut kokolot Suku Baduy Banten, hal ini disampaikan melalui kanal Youtube Kang Ayi Astaman.

 

Baca Juga: HAUL AKBAR DR. KH. FUAD HASYIM Buntet Pesantren Cirebon ke-18, akan Dihadiri KH. Marzuki Mustamar

 

Dalam kanal Youtube ini salah satu tokoh masyarakat atau kokolot suku Baduy, yang dipanggil dengan nama Olot Syarif ini menyanggah kalau Suku Baduy adalah keturunan Prabu Pucukumun.

Adapun alasan Olot Syarif dalam menyanggah sejarah versi di atas adalah kalau Prabu Pucukumun putra Prabu Siliwangi ini memeluk agama Hindu.

Prabu Pucukumun berperang dengan Pangeran Saba Kingkin lantaran perbedaan ajaran yang dianut oleh Pangeran Saba Kingkin yaitu Islam.

Kalau Suku Baduy itu keturunan Prabu Pucukumun yang memeluk agama Hindu, lalu mengapa di Kanekes atau Suku Baduy Banten ini tidak ada yang memeluk agama Hindu.

 

Baca Juga: GEGER BANYAK TUYUL di Majalengka, ini Ciri Pemilik Tuyul Menurut Praktisi Kejawen Dewi Sundari

 

Bahkan tidak ada sama sekali hal-hal atau simbol-simbol yang identik dengan agama Hindu, baik bangunan tempat ibadah seperti Pura atau Candi tidak ada di Kanekes.

Dengan alasan ini, tokoh masyarakat atau kokolot Suku Baduy Banten ini membantah kalau Suku Baduy adalah keturunan Prabu Pucukumun atau Keturunan Prabu Siliwangi.

"Bahwa kami eta ngarasa cek kokolot kami, kami mah lain turunan timana-mana, kitu kan (Bahwa kami merasa kata orang tetua kami, kami itu bukan keturunan siapa-siapa)" ucap Olot Syarif.

Bahkan tokoh masyarakat Suku Baduy, Olot Syarif juga meyakini dongeng yang turun menurun dari para kokolot Suku Baduy Banten yang lebih dulu hidup.

 

Baca Juga: REAL, 20 JUTA PER BULAN, Hanya dengan Usaha Budidaya Lele, Petani Lele Majalengka telah Membuktikannya

 

Olot Syarif meyakini kalau Suku Baduy Banten, sudah lebih dahulu ada dari pada Prabu Pucukumun atau Prabu Siliwangi yang memeluk agama Hindu.

"Jadi boga dongeng mimiti aya jelema di tanah sunda eta nu ngeusina jadilah urang wiwitan (Jadi punya dongeng pertama ada orang di tanah sunda itu yang mengisi jadilah orang wiwitan)" tutur Syarif.

Hal yang lebih diyakini Olot Syarif juga bahwa Orang Kanekes atau Suku Baduy sudah ada sebelum Prabu Pucukumun yang hidup sekitar tahun 1520 Masehi.

Sementara kalender Suku Baduy sendiri sudah mencapai hingga tiga ribu tahun lebih, melihat fakta ini Olot Syarif yakin bahwa dongeng orang tua Suku Baduy itu benar, kalau Suku Baduy sudah ada sebelum Prabu Siliwangi atau Prabu Pucukumun ada.

 

Baca Juga: CARA DAPAT Saldo DANA Gratis Rp100.000 Langsung Cair, BISA DICOBA

 

"Itungan di Kanekes geus tilu rebu taun leuwih (hitungan tahun di (kalender) Kanekes sudah tiga ribu tahun lebih)" ucap Olot Syarif.

Itulah sanggahan sejarah asal-usul Suku Baduy Banten atau Orang Kanekes terhadap versi sejarah yang mengatakan Suku Baduy Banten adalah keturunan Prabu Pucukumun atau Prabu Siliwangi.

Itulah asal-usul Suku Baduy Banten menurut Kokolot Suku Baduy Banten, yang berbeda versi dengan versi sejarah yang lainnya.

Dan ini bisa menjadi khazanah sekaligus memperkaya pengetahuan tentang sejarah yang ada di Nusantara tercinta. Wallahu 'alam bishowab.***

 

Sumber: YouTube Ayi Astaman

Editor: Rahman Prayitno Sodikin

Tags

Terkini

Terpopuler